Mereka mempertahankan rata-rata lima "teman dekat" untuk mereka dapat bersantai, mendiskusikan masalah pribadi, atau meminta pertolongan.
Periset APA menemukan bahwa anggota generasi X dan milenium melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi daripada generasi yang lebih tua. Mereka juga tampaknya memiliki lebih banyak kesulitan untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain stres, perawatan rambut milenial juga berkontribusi terhadap rambut rontok. "Bleaching dan pewarnaan rambut yang berlebihan bisa merusak rambut dengan serius," katanya.
Tak hanya itu, ekstension rambut juga bisa melemahkan folikel rambut, sehingga menyebabkan lebih banyak rambut rontok.
Beranjak dari kondisi itulah milenial harus lebih peduli pada rambutnya. Biasanya orang mengalami kerontokan rambut pada usia 20 dan 30an, tapi pengaruh media dan sosial media, membuat milenial memiliki hasrat besar untuk memiliki rambut yang lebih tebal dan menarik, seperti idola mereka.
Itu mungkin sebabnya mereka melakukan banyak hal pada rambut mereka, termasuk yang membahayakan kesehatan rambut.
"Siapa pun yang peduli dengan rambut atau botak yang menipis sebaiknya menemui ahli dermatologi untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan. Ada intervensi medis, nutrisi, dan intervensi lainnya yang bisa membantu," terang Day.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru