Health / Men
Selasa, 06 Maret 2018 | 20:30 WIB
Lelaki mencurigai atau cemburu dengan pasangannya. (Shutterstock)

Tak hanya itu, ia juga selalu menanyakan lokasi dan apa yang dilakukan pasangannya setiap 5 menit sekali, sampai diam-diam membuntuti pasangan kemana pun pergi (stalking).

Semu itu dilakukannya untuk mendapatkan bukti bahwa pasangannya tidak setia, walaupun sebenarnya tidak ada perubahan ganjil apapun pada diri pasangannya.

Bukannya tidak mungkin kecenderungan terbakar cemburu buta akibat sindrom Othello ini kemudian membuahkan tindak kekerasan atau kriminalitas, seperti tindak bunuh diri maupun pembunuhan, baik kepada pasangannya ataupun pihak lain yang dianggap mengganggu hubungannya dengan pasangan.

Sindrom Othello Banyak Diidap Lelaki yang Punya Gangguan Saraf
Sindrom Othello sebenarnya jarang ditemukan, namun kebanyakan diidap oleh kaum lelaki rentang usia 40-an. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa sekitar 69,5 persen penderita sindrom Othello memiliki gangguan saraf yang mendasari perilakunya.

Beberapa penyakit neurologis yang sering dikaitkan dengan sindrom Othello adalah stroke, trauma kepala, tumor otak, penyakit neurodegeneratif (kemunduran fungsi-fungsi saraf), infeksi otak, hingga efek penggunaan obat-obatan terlarang, khususnya yang mengandung dopamin.

Kelainan otak yang biasanya terjadi pada sindrom Othello berasal dari bagian otak depan, yang secara garis besar mengatur perilaku sosial, penyelesaian masalah, serta fungsi motorik atau mengatur gerakan.

Akan tetapi, tidak berarti orang-orang sehat yang tidak masuk karakteristik di atas tidak dapat mengalami Sindrom Othello.

Itulah ulasan tentang cemburu buta yang ternyata bisa berpeluang sebagai tanda gangguan jiwa.

Baca Juga: Tumblr Diblokir Kominfo, Menteri Rudiantara Malah Kaget

Load More