Sulphoraphane dalam Brokoli Lebih Aman dari Metformin
Penelitian ini menunjukkan bahwa metformin dan sulphoraphane bekerja menurunkan glukosa darah dengan cara yang berbeda.
Metformin membuat sel sensitif terhadap insulin sehingga lebih banyak glukosa yang keluar dari aliran darah, sementara sulphoraphane membantu menekan produksi glukosa.
Tapi Rosengren percaya bahwa ekstrak itu bisa menggantikan metformin bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi obat tersebut.
Diketahui bahwa kurang 15 persen pengidap diabetes tipe 2 tidak dapat menoleransi efek pengobatan metformin karena risikonya yang berkaitan dengan kerusakan ginjal.
Mengonsumsi metformin, bagi orang-orang yang sensitif, dapat meningkatkan risiko asidosis laktat — peningkatan asam laktat berbahaya akibat kerja ginjal yang menurun. Asidosis laktat dapat menyebabkan kram perut, napas pendek, kram atau nyeri otot, dan kelelahan.
Lantas, harus seberapa sering makan brokoli untuk mencapai efek sebagai obat diabetes? Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan kandungan sulphoraphane yang sudah diekstrak menjadi pil.
Konsentrasi sulphoraphane dalam satu pil yang digunakan setara dengan makan sekitar 500 gram brokoli utuh setiap hari. Terlebih, ekstrak ini dilaporkan sangat efektif hanya di antara orang-orang obesitas yang kadar glukosa darahnya lebih tinggi pada awal penelitian tersebut.
Bagi mereka yang tidak obesitas, sayangnya pil sulforaphane tidak banyak berpengaruh. Walau mustahil untuk makan 500 kilogram brokoli dalam sehari, bukan lantas Anda jadi mengabaikan pola makan sehat untuk mengelola diabetes Anda.
Brokoli dan sayur-sayuran lain tetap menjadi pemain penting dalam menu makan Anda sehari-hari. Kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran membantu Anda dalam mencukupi kebutuhan gizi tubuh.
Baca Juga: Ciat, Ayu Ting Ting Dibanting Atlet Judo!
Tak hanya itu, kandungan serat tinggi dalam sayuran dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda lebih mampu mengontrol nafsu makan dan gula darah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan