Suara.com - Tak ada orangtua yang berharap anaknya lahir dengan kondisi Down Syndrome, yakni kelainan bawaan akibat kelebihan kromosom. Meski demikian, orangtua bisa mendeteksi adanya kelainan ini lebih dini, seperti sejak dalam kandungan. Disampaikan Spesialis Anak Konsultan, Dr dr Johanes Edy Siswanto Sp A(K), deteksi dini kondisi down syndrome sejak dalam kandungan bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG.
"Ketika dilihat di USG 4D seperti ada garis itu salah satu tanda adanya kelainan bawaan down syndrome. Jadi ketika lebih awal diketahui, maka saat lahir bisa langsung dilakukan penanganan," ujar dr Edy pada temu media Pekan Down Syndrome Day di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Dokter Edy menambahkan, anak yang terlahir dengan kondisi tersebut, umumnya memiliki ciri fisik tertentu, seperti floppiness (kekakuan otot), kondisi mata yang miring dan mulut kecil dengan lidah yang lebih menonjol. Selain itu, orang yang memiliki down syndrome cenderung mengalami tingkat kesuIitan belajar yang berbeda.
Meski tak ada obat untuk anak dengan Down syndrome, tetapi ada fasilitas dukungan yang tersedia, seperti Pusat Deteksi Dini dan Tata Laksana Kelainan Bawaan Lahir (PDTKBL) atau Birth Defects Integrated Center (BIDIC) yang sudah berdiri di RSAB Harapan Kita sejak 2014 lalu. Ia juga menyinggung hasil penelitian yang mengatakan bahwa kondisi ini bisa diatasi dengan pemberian terapi gen maupun sel punca.
"Begitu lahir sebenarnya ada penelitian yang mengatakan bisa diubah dengan terapi gen atau pemberian sel punca. Di Semarang sedang dilakukan penelitiannya," tambah dia.
Kelainan bawaan menjadi isu utama karena akibat yang ditimbulkan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kualitas hidup anak serta besaran biaya yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Meski demikian, dr Edy mengatakan bahwa penatalaksanaan kelainan bawaan pada anak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Bisa dilayani dengan BPJS. Satu-satunya asuransi yang mengcover kelainan bawaan. Begitu lahir bisa langsung ditatalaksana tepat waktu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi