Suara.com - Microwave saat ini boleh dibilang menjadi kebutuhan untuk memasak cepat dan memanaskan makanan, tapi tahukah Anda bahwa ada risiko yang mengintai bila memanaskan makanan memakai wadah plastik biasa, lalu dimasukkan dalam microwave?
Nah, informasi baru berikut akan membuat Anda berpikir dua kali untuk menggunakan wadah plastik di microwave.
Wadah plastik berbahaya bagi kesehatan manusia. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa pemanasan atau microwave makanan dalam wadah plastik dapat memicu kanker.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di sekolah kedokteran Harvard dilansir Boldsky, wadah plastik yang dimasukkan microwave melepaskan zat kimia yang disebut dioxin ke dalam makanan. Dioxin adalah zat kimia yang diproduksi ketika zat seperti sampah, plastik, kayu dan logam terbakar.
Oleh karena itu, plastik, ketika dipanaskan bersama dengan makanan di dalam microwave, menghasilkan dioxin ke dalam makanan, yang merupakan salah satu penyebab utama kanker.
Plastik pada dasarnya adalah campuran yang terbuat dari berbagai senyawa organik dan anorganik. Kebanyakan plastik dibuat dengan atom karbon.
Atom karbon terhubung dan zat sering ditambahkan ke plastik untuk memberikan bentuk dan menstabilkan campuran. Dua aditif yang digunakan untuk membuat plastik adalah Bisphenol (BPA) dan Phthalates.
Bisphenol A biasanya disebut plastik keras dan ditambahkan untuk membuat plastik bening. Phthalates adalah zat untuk membuat plastik menjadi lembut.
Bahan kimia ini sangat berbahaya dan harus dijauhkan dari konsumsi manusia.
Ya, kita memang perlu untuk mengurangi penggunaan plastik untuk meminimalkan risiko kesehatan, karena 95 persen dari semua bahan kimia dalam plastik dilepaskan ketika dipanaskan.
Selain kanker, penggunaan wadah plastik pada microwave juga menghasilkan risiko yang lebih tinggi dari hipertensi, diabetes, obesitas, disfungsi endokrin, perubahan hormon dan bahkan infertilitas atau ketidaksuburan bagi perempuan dan lelaki, seperti yang diungkapkan oleh ahli diet.
Ini dikarenakan jumlah migrasi BPA dan Phthalates ke tubuh manusia akan tinggi, apalagi ketika makanan yang terbungkus plastik memiliki lebih banyak kandungan lemak.
Bahkan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat juga mempelajari dan menyatakan bahwa BPA juga mencegah implantasi embrio. Hal ini terkait dengan tingkat kegagalan in-vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung yang lebih tinggi dan juga dapat menyebabkan keguguran.
Untuk mencegah risiko tersebut, ada wadah khusus yang tersedia untuk penggunaan microwave, dan Wadah tanpa simbol aman untuk microwave, tidak boleh digunakan untuk memanaskan makanan dalam microwave.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental