Suara.com - Tubuh yang kekurangan vitamin saat puasa, umumnya akan menimbulkan gejala tertentu.
Gejala defisiensi vitamin tersebut, biasanya akan memengaruhi bagian tubuh tertentu yang kekurangan vitamin.
Ini dikarenakan pada dasarnya, vitamin adalah nutrisi organik yang sangat penting untuk kesehatan dan fungsi normal sel-sel metabolisme tubuh, terlebih ketika sedang puasa.
Anda mungkin tidak terkena penyakit, tapi bisa mengalami fungsi tubuh yang terganggu. Karena vitamin adalah kebutuhan penting untuk semua reaksi biokimia di tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.
Berikut ini ciri dan gejala tubuh yang kurang vitamin saat puasa yang dihimpun Hello Sehat.
1. Penglihatan menurun, ciri tubuh kekurangan vitamin A
Banyak yang tidak sadar kalau tubuh sedang kekurangan vitamin A. Terlebih lagi, gejala seperti penglihatan yang kabur, kulit kering dan sesak napas, dirasa umum bagi yang sedang menjalankan puasa.
Padahal ciri serta gejala tersebut bisa menjadi salah satu indikasi bahwa tubuh anda perlu dan kurang vitamin saat puasa.
Anda bisa memperoleh vitamin A saat sahur dan berbuka dengan mengonsumsi sayuran yang berwarna cerah seperti wortel, sayur sawi, makan telur, minum susu dan bahkan mengonsumsi suplemen vitamin A anjuran dari dokter.
2. Rambut rontok dan diare, tanda kurang mineral zinc
Pernahkah saat puasa mengalami kerontokan rambut, diare, atau indra pengecap jadi berkurang ketajamannya? Bisa jadi itu merupakan tanda kekurangan mineral zinc atau seng.
Zinc sangat dibutuhkan tubuh ketika puasa untuk membantu mengatur nafsu makan, mengurangi tingkat stres, dan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Gejala lainnya bisa meliputi menurunnya bobot tubuh dan lamanya penyembuhan luka ketika puasa. Anda bisa mendapatkan mineral zinc pada sumber makanan daging hewani, hati hewan (biasanya sapi atau ayam), labu dan sayur bayam.
3. Bibir pecah-pecah bisa jadi tanda kurang vitamin C
Bibir pecah-pecah memang tidak sedap dipandang siapa saja, dan itu menjadi tanda bahwa di dalam tubuh Anda mengalami kekurangan sejumlah vitamin.
Ya, vitamin C yang minim akan menghasilkan reaksi tubuh tertentu, antara lain bibir pecah-pecah, kulit wajah pucat, dan bahkan mood jadi gampang turun saat puasa.
Anda bisa mendapatkan nutrisi vitamin C penting dari buah dan sayuran. Terutama buah yang mengandung asam seperti jeruk, lemon, dan pepaya.
Sedangkan vitamin C dari sayuran bisa Anda dapatkan dari paprika, cabai, kentang, brokoli, sayuran hijau dan ubi jalar. Kadar asupan vitamin C yang cukup sehari-hari adalah sebanyak 75 mg untuk perempuan dan 90 mg untuk lelaki.
4. Suka kesemutan, tanda kurang vitamin B
Salah satu ciri kurang vitamin saat puasa adalah munculnya kesemutan di bagian tubuh tertentu. Biasanya kesemutan dialami di bagian kaki dan tangan.
Hal itu juga disebut sebagai neuropati perifer. Gejala neuropati perifer memiliki beberapa kemungkinan penyebab, di antaranya kekurangan vitamin B.
Vitamin B tersebut meliputi vitamin B6, B9, B12, serta vitamin E dan niasin yang sangat penting untuk kerja saraf tubuh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?