Suara.com - Bulan puasa menjadi momen yang tepat bagi Anda yang berniat berhenti merokok. Ya, selama Ramadan, para perokok yang menjalankan ibadah puasa tentunya akan menghentikan kebiasaan merokok mereka, setidaknya selama setengah hari yakni dari waktu subuh hingga buka puasa.
Tentu saja perilaku yang baik tersebut sudah seharusnya dilakukan tidak hanya pada bulan Ramadan saja, melainkan seterusnya. Harapanyan tentunya dengan terus mengurangi konsumsi rokok, sang perokok mungkin bisa berhenti total.
Seperti diketahui, konsumsi rokok bisa meningkatkan risiko penyakit kanker, stroke, hipertensi, stroke, penyakit ginjal, hingga masalah kesehatan lainnya.
Berikut adalah tirk-trik jitu berhenti merokok saat bulan puasa, yang diharapkan bakal jadi start untuk berhenti total ke depannya:
Mulai dengan niat
Modal awal untuk menghentikan kebiasaan merokok adalah dengan niat. Dengan niat, Anda akan lebih mudah menjalani setiap proses karena sudah memiliki komitmen dalam diri sendiri untuk berhenti merokok. Selain niat, penting pula untuk menentukan tujuan Anda berhenti merokok. Sehingga Anda tentunya akan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Perlahan tapi konsisten
Memang bukan hal yang mudah untuk menghentikan kebiasaan merokok secara total. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa berhenti untuk merokok.
Caranya, jika pada hari di luar bulan Ramadan Anda bisa merokok kapan saja dan menghabiskan sejumlah batang rokok dalam sehari, maka saat Ramadan Anda bisa mengurangi konsumsi rokok 1-2 batang saja per hari.
Waktu merokok yang sedikit selama Ramadan akan membantu Anda terbiasa merokok dengan jumlah yang lebih sedikit. Nah, lakukan kebiasaan tersebut hingga akhirnya Anda bisa berhenti secara total.
Hindari merokok setelah berbuka
Saat berbuka puasa, Anda mungkin tak kuasa untuk segera merokok. Jika Anda memang berniat menghentikan kebiasaan tersebut, biarkan tubuh mendapatkan energi dan stamina melalui makanan dan minuman sehat. Cobalah untuk mencari kesibukan lain yang mampu mengalihkan hasrat merokok.
Aktif berolahraga
Apabila Anda benar-benar ingin berhenti merokok, cobalah untuk aktif berolahraga. Ketika Anda aktif secara fisik, otak Anda akan memproduksi zat-zat penting yang bekerja dalam mengontrol keinginan Anda untuk merokok. Anda bisa berolahraga setelah berbuka puasa minimal 30 menit dengan intensitas ringan sampai sedang.
(Gulf Times)
Berita Terkait
-
Ramadan 2026 Tinggal Berapa Hari Lagi? Cek Hitung Mundurnya di Sini
-
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perhitungannya
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijriah
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat