Suara.com - Jerawat di vagina merupakan masalah umum yang dihadapi oleh banyak perempuan.
Tidak peduli seberapa bersih Anda menjaga area kemaluan, jerawat bisa muncul kapan saja. Yang menjadi pertanyaa, sebenarnya, apa sih penyebab jerawat bisa tumbuh di area vagina?
BACA JUGA: Empat Minuman Teraneh di Dunia Ini Menjijikkan, Berani Coba?
Sama seperti wajah Anda, jerawat di vagina dapat disebabkan oleh produksi sebum (minyak) yang berlebihan. Ini juga bisa disebabkan oleh peradangan, yang merupakan bentuk folikulitis, di mana folikel rambut membesar. Yang terburuk adalah pustula, yang bisa membuat jerawat terasa sakit.
Jika jerawat muncul setelah bercukur, ini kemungkinan besar disebabkan gesekan akibat pisau cukur. Atau, bisa juga karena waxing hingga memakai pakaian ketat.
BACA JUGA: Viral! Video Bule Ngamuk Protes Salawat di Musala
Kondisi ini menyebabkan benjolan muncul dengan menjebak bakteri di dalam folikel. Lantas, bagaimana menangani jerawat di vagina? Berikut penjelasan yang dilansir Times of India.
1. Facial vagina
Sama seperti melakukan facial di wajah Anda, ada satu perawatan yang dinamakan vajacial atau vagina facial. Ini melibatkan menggosok dan menghilangkan rambut yang tumbuh ke dalam.
Anda dapat melakukannya di rumah dengan menggunakan cairan vagina khusus, menggosok dan melembabkan area tersebut. Ini juga akan membantu menjaga kulit di sana bersih dan halus.
2. Pencuci jerawat yang lembut
Jika Anda merasa jerawat belum juga hilang di bawah sana, carilah pencuci jerawat yang lembut. Carilah bahan-bahan anti-bakteri seperti benzoyl peroxide, yang dapat membersihkan dan bahkan mencegah jerawat lebih lanjut. Namun, gunakan pencucian hanya pada kulit yang lebih tebal dan bagian luar vagina.
3. Krim topikal
Anda juga dapat berinvestasi dalam krim anti-bakteri, yang aman untuk digunakan di area sana. Anda dapat menggunakan krim Soframycin, yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan aman digunakan pada bagian luar vagina. Ada juga banyak krim Clotrimazole seperti Candid, yang benar-benar aman untuk digunakan vagina.
4. Jangan memencet atau memecahkan jerawat
Jika Anda memiliki kebiasaan memencet jerawat di wajah, pastikan Anda jangan pernah melakukannya di area vagina. Dengan memencet jerawat, Anda dapat membuat luka terbuka, yang dapat menyebabkan lebih banyak infeksi. Itu juga dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit menular seksual.
5. Jagalah kebersihan di area vagina
Penanganan jerawat di sana bukanlah tugas yang mudah dan itulah mengapa Anda harus mengikuti tindakan pencegahan. Jagalah kebersihan area vagina dan jaga agar selalu tetap dalam keadaan kering.
Alih-alih memakai pakaian dalam yang sintetis, cobalah kain katun, yang bisa membuat vagina lebih bernapas. Selain itu, saat mencukur, ikuti pertumbuhan rambut dan gunakan krim untuk mendapatkan tonjolan minus bercukur yang halus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas