Suara.com - Indonesia mencatat kemajuan besar dalam bidang kesehatan sejak 1990, dengan meningkatnya usia harapan hidup jadi delapan tahun lebih lama yakni 71,7 tahun serta menurunnya beban penyakit menular seperti diare dan tuberkulosa (TBC).
Namun, saat ini Indonesia juga menghadapi tantangan meningkatnya berbagai penyakit tidak menular, antara lain penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, dan Iainnya. Hal ini diperkuat dengan studi terbaru yang dilakukan The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) dari University of Washington dan peneliti dari Indonesia yang dipimpin dr Nafsiah Mboi, Sp.A.
"Indonesia saat ini menghadapi tantangan ’Beban Ganda Penyakit’. Di satu sisi kita harus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan infeksi penyakit menular seperti TB, diare dan berbagai gangguan kesehatan ibu dan bayi. Pada saat bersamaan, kita juga perlu mencegah dan mengatasi penyakit-penyakit tidak menular, yang pengobatannya membutuhkan biaya yang sangat besar," ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 2012-2014 ini.
Studi bertajuk, 'On the road to universal health care in Indonesia, 1990-2016: a systemic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016,’ yang dipublikasikan hari ini melalui jurnal The Lancet pun mengurutkan 10 penyakit penyebab kematian yang banyak diidap masyarakat Indonesia pada 2016 lalu.
1. Penyakit Jantung lskemik
2. Stroke
3. Diabetes
4. Tuberkulosa (TBC)
5. Sakit pinggang bawah dan Nyeri Leher
Baca Juga: Usia Harapan Hidup Masyarakat Indonesia Meningkat Jadi 71,7 Tahun
6. Komplikasi disebabkan kelahiran premature
7. Masalah yang berhubungan dengan panca indra
8. Cedera dan kecelakaan Lalu lintas
9. Penyakit Kulit
10. Penyakit yang berhubungan dengan Diare
Dalam kesempatan yang sama Dr. Christopher Murray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation (lHME) di University of Washington, berharap temuan studi ini memungkinkan para pembuat kebijakan dan jajarannya di Indonesia untuk makin memahami berbagai penyakit, cidera, dan faktor resiko yang akan memberikan dampak bagi kesehatan, serta bagaimana perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban