Suara.com - Kemampuan mengelola keuangan ternyata lebih efektif jika dibentuk sejak anak usia dini. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan University of Cambridge yang mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial mulai usia 7 tahun.
Oleh karena itu, Corporate Communications and Sharia Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo mengatakan sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan pada anak-anak sejak usia tersebut.
"Kemampuan di bidang keuangan bisa diterapkan sejak dini. Misalnya bagaimana mengelola uang jajan yang diberikan sehari-hari, apakah dipakai untuk membeli makanan di kantin saja atau disiakan untuk menabung," ujarnya pada 'Workshop Kurikulum Cha-Ching' di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Nini menambahkan, tujuan dari memberikan pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang sehingga diharapkan anak-anak dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa.
Pasalnya, survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan 2016 lalu menyebutkan bahwa hanya 5 dari 100 pelajar di Indonesia yang telah memiliki pemahaman yang baik tentang mengelola uang.
"Untuk membantu pemerintah meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, kami, PT Prudential Life Assurance memperkenalkan kurikulum “Cha-Ching” khususnya untuk anak-anak berusia antara 7 hingga 12 tahun," sambung President Director Prudential Indonesia, lens Reisch.
Ia menambahkan, dasar pengajaran dari kurikulum Cha-Ching adalah untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu memperoleh (Earn), menyimpan (Save), membelanjakan (Spend), dan menyumbangkan (Donate) uang dalam kehidupan sehari-hari.
"Cha-Ching adalah platform pendidikan keuangan global dari Prudential yang di kembangkan di Asia. Sejak 2015 lalu, Cha-Ching juga telah bekerja sama dengan lebih dari 20 Sekolah Dasar sekitar Jabodetabek melalui program Cha-Ching Goes to School," tambah Iens.
Sebelumnya, Prudential Indonesia, kata dia, telah memperkenalkan Cha-Ching pada 2012 dan kemudian memasukkan nilai-nilai pengelolaan uang dasar dari "Cha-Ching” ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2017. Kurikulum Cha-Ching telah diimplementasikan di 602 sekolah di Sidoarjo dan menjangkau lebih dari 29.000 siswa Sekolah Dasar dan sekitar 1.000 guru.
Baca Juga: Ingin Jadi Dosen, Aming Berencana Kuliah S2
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?