Suara.com - Terkadang memaafkan memang sulit, tapi dengan memaafkan hati kita menjadi tenang dan tentram, itulah mengapa mengajarkan anak untuk jadi pemaaf sangat penting dilakukan, dan banyak manfaat bagi anak.
Beritahu mereka memaafkan lebih dulu itu lebih baik, baru kemudian menindaklanjuti masalah secara bijaksana.
Berikut manfaat mengajarkan anak jadi pemaaf seperti dilansir dari Famifi.
1. Mengajarkan cinta dan damai
Memaafkan akan berefek positif bagi semua pihak. Selain itu juga memberi konsekuensi positif kepada pelaku. Mereka yang dimaafkan akan malu, karena sudah berbuat jahat.
2. Mengajarkan arti keadilan
Dalam persepsi anak-anak, adil itu artinya sama rata. Mereka belum memahami makna adil yang sebenarnya. Maka jangan salahkan anak ketika enggan memaafkan orang yang salah jika tidak meminta maaf. Namun, mereka harus tahu bawa memaafkan itu membuat hatinya tenang, dan si situlah nanti mereka mendapat keadilan.
3. Menanamkan nilai tanggung jawab
Katakan kepada si kecil bahwa memaafkan bukan berarti melupakan keadilan. Beri penjelasan bahwa dengan memaafkan dia telah bertanggung jawab untuk mewujudkan keadilan. Sampaikan kepada mereka jika yang berhak menghakimi adil atau tidak adalah tugas hakim dan orang dewasa, sementara sebagai anak-anak mereka hanya perlu melakukan yang terbaik, biar Tuhan yang membalas.
4. Membuat pelaku jera
Ajarkan kepada si kecil untuk memaafkan orang yang menggangu dan tidak usah marah atau membalasnya dengan kejahatan lagi. Dengan sikap itu pelaku akan jera.
5. Prinsip
Inilah prinsip yang semestinya diajarkan melalui diskusi dua arah antara orangtua kepada anak. Jadikan memaafkan sebagai prinsip hidup. Ceritakan tentang sikap baik orang-orang yang rela memaafkan walau mendapat perlakuan tidak menyenangkan tetapi akhirnya dia yang menjadi pemenang bukan pecundang.
Baca Juga: Smartphone dengan Spesifikasi Ini Jadi Incaran Konsumen
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan