Suara.com - Barangkali, ini kabar baik bagi Anda pecinta kopi. Sebuah penelitian yang dilakukan selama satu dekade kembali mengungkap manfaat kopi bagi kesehatan. Jika selama ini kopi dianggap berefek negatif karena kandungan kafein didalamnya, maka sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA ini justru menganjurkan orang untuk minum kopi 6-7 gelas sehari karena dapat membuat seseorang panjang umur.
Temuan ini didapat setelah para peneliti menganalisis data dari setengah juta orang dewasa di Inggris berusia 38-73 tahun selama kurun waktu 10 tahun. Dan dalam waktu tersebut, sebanyak 14.225 peserta meninggal karena berbagai penyebab termasuk kanker dan penyakit jantung.
Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, mereka yang memiliki kebiasaan menyeruput 6-7 cangkir kopi sehari memiliki risiko kematian 16 persen lebih rendah. Angka ini bahkan turun menjadi 14 persen bagi mereka yang mengonsumsi delapan atau lebih cangkir setiap hari.
"Sementara orang yang minum 2 hingga 3 cangkir per hari berisiko sekitar 12 persen lebih rendah mengalami kematian lebih dini dibandingkan dengan non peminum kopi," kata peneliti, Erikka Loftfield, dari National Cancer Institute.
Jenis dan jumlah kopi yang dikonsumsi tampaknya tidak membuat perbedaan, baik itu berkafein atau tanpa kafein, apakah itu instan atau diseduh, apakah itu dua cangkir atau delapan. Inti dari penelitian ini, mereka yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi berisiko mengalami kematian yang lebih rendah.
"Mereka yang minum satu sampai tiga cangkir kopi per hari cenderung lebih panjang umur dan lebih mungkin melaporkan kondisi kesehatan sangat baik," ujar peneliti.
Kafein mungkin bukan alasan di balik manfaat peningkatan harapan hidup para penikmat kopi. Sebelumnya, berbagai penelitian juga telah menunjukkan bahwa zat di dalam kopi dapat mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi jantung, dan mengurangi risiko diabetes.
"Kami meyakini senyawa kaya polifenol-seperti antioksidan dalam kopi sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan seseorang," ujar Christopher Gardner dari Pusat Penelitian Pencegahan Stanford.
Dia juga mencatat bahwa menyeruput kopi sering menjadi salah satu momen paling santai dalam sehari, yang dapat berkontribusi untuk menghilangkan stres.
Baca Juga: Video Suasana Mencekam Evakuasi Korban KM Lestari Maju di Selayar
Meski kopi terbukti menyehatkan, Anda tetap harus membatasi tambahan krim, gula, dan pemanis buatan ke dalamnya. Selain itu, mengonsumsi lebih dari dua cangkir sehari tidak disarankan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan