Suara.com - Luka bakar atau melepuh selama ini disebabkan oleh api atau sesuatu yang sangat panas, tapi di Amerika Serikat, seorang perempuan berusia 21 tahun justru kulitnya melepuh akibat menyentuh tanaman ubi liar.
Charlotte Murphy mengatakan bahwa sejak tersandung dan jatuh di hamparan ubi liar (pastinaca sativa) beberapa hari kemudian kakinya melepuh dan tidak bisa berjalan seperti biasanya. Ia pun melakukan perawatan di rumah sakit University of Vermont untuk mengobati penyakitnya.
Dosen Manajemen Hama di Cornell University, Joellen Lampman mengatakan bahwa tanaman pastinaca sativa memang tergolong berbahaya. Getahnya mengandung furanocoumarins, senyawa yang dapat menyebabkan luka bakar parah.
"Getah itu merusak lapisan epidermis kulit sehingga menghasilkan efek lepuh seperti terbakar," ujar Joellen Lampman dilansir NewsWeek.
Menurut dia, tanaman ubi ini bisa tumbuh hingga 150 sentimeter. Tanaman ini juga memiliki bunga berwarna kuning seperti payung dengan lebar lima sentimeter. Jika menyentuh kulit, maka Joellen memprediksi racun akan bereaksi membentuk luka lepuh 30-60 menit.
"Jika Anda curiga telah bersentuhan dengan tanaman ubi liar beracun, segeralah mencuci kulit yang terkena tanaman dengan sabun dan air," jelas Charlotte Murphy.
Beruntung kondisinya kini sudah membaik. Murphy pun mengingatkan orang lain untuk menghindari tanaman ini agar tidak mengalami kondisi seperti dirinya dengan mengunggah foto-fotonya di Facebook.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental