Suara.com - Imunisasi MR (Measles Rubella atau Campak Rubella) fase 2 akan dimulai besok, Rabu (1/8/2018). Jika pada 2017 imunisasi ini dipusatkan di Pulau Jawa, maka pada imunisasi fase 2 ini akan dilakukan di 28 Provinsi di luar Pulau Jawa.
Di setiap pelaksanaan imunisasi massal seperti ini biasanya ada saja orangtua yang menolak memberikan imunisasi pada buah hatinya. Padahal pemberian vaksin telah dibuktikan secara ilmiah dapat melindungi si kecil dari risiko penyakit yang mengancam nyawa.
BACA JUGA: Setelah Kiki Challenge, Hot Water Challenge Justru Lebih Bahaya
Menanggapi hal tersebut Prof Dr dr Soedjatmiko SpA (K) dari SATGAS Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa mengikutsertakan anak dalam program vaksinasi merupakan bagian dari memberikan hak-hak anak. Bahkan hal ini juga diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Imunisasi adalah hak anak. Orangtua yang sengaja melalaikan hak-hak anak sehingga menjadi sakit, cacat, atau kematian maka orangtua bisa dipidana penjara lima tahun dan atau denda 100 juta," ujar Prof Soedjatmiko dalam temu media Kampanye Imunisasi MR di Kemenkes, Selasa (31/7/2018).
BACA JUGA: Geger Vaksin Palsu dari China, BPOM Pastikan Aman di Indonesia
Ia pun menyinggung pro kontra halal-haram vaksin yang membuat orangtua enggan mengikutsertakan anaknya dalam program vaksin. Menurut Prof Soedjatmiko, ada fatwa MUI yang mengatakan bahwa jika vaksin dapat melindungi anak dari risiko kesakitan, cacat berat hingga kematian melalui data-data ilmiah yang meyakinkan, maka pemberian vaksin hukumnya wajib.
"Yang jadi pertanyaan kan kondisi daruratnya sampai kapan untuk vaksin ini, nah kedaruratan itu sampai ditemukan vaksin yang halal. Kalau belum maka masih dalam kondisi kedaruratan," tambah dia.
Prof Soedjatmiko mengatakan bahwa pemberian vaksin MR sudah terbukti mampu melindungi anak-anak dari risiko terkena campak dan rubella. Penyakit campak sendiri, kata dia, dapat menyebabkan radang paru hingga meninggal, diare akut hingga meninggal.
Rubella sendiri jika menginfeksi ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan permanen pada bayi yang dilahirkan.
BACA JUGA: Salah Pilih Bra Bikin Perempuan Alami 6 Penderitaan Ini
Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella. Namun, kedua penyakit berbahaya tersebut dapat dicegah.
Imunisasi MR merupakan pencegahan terbaik serta pencegahan terhadap dampak berbahaya yang diakibatkan kedua penyakit tersebut. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
"Tujuan imunisasi MR, kalau cakupan 95 persen tercapai itu bisa melindungi diri sendiri dan ke orang lain terutama ibu hamil. Kalau 5 persen orang yang tidak imunisasi menyebar, dia akan terlindungi dari teman-temannya yang sudah imunisasi," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan