Suara.com - Salah satu topik paling banyak diperdebatkan di kalangan perempuan masa kini adalah usia yang tepat untuk hamil. Seiring perkembangan zaman, banyak perempuan memprioritaskan karier dibanding menikah, menjadi ibu, dan segera punya momongan.
Perempuan yang berusia 20-an akan memiliki tubuh cukup elastis dan energi dibanding perempuan berusia 30-40 tahun yang cenderung beresiko saat melahirkan bayi pertama.
Dilansir dari boldsky.com ada kelemahan dan risiko kehamilan yang dialami perempuan masa kini berdasarkan usia.
Hamil di usia 20-25 tahun
Usia ini dinilai tepat untuk kehamilan. Pada usia ini, tingkat kesuburan sedang dalam kondisi yang sangat bagus. Selain itu, pada usia ini risiko komplikasi seperti diabetes gestasional atau hipertensi lebih sedikit
terjadi.
Menurut penelitian, semakin rendah standar usia dalam kehamilan pertamanya, semakin rendah memiliki risiko kanker payudara. Kehamilan di usia muda memiliki peregangan yang rendah. Hal ini dikarena kulit
pada usia muda lebih elastis.
Tingkat keguguran juga semakin berkurang. Menurut penelitan, pada trimester pertama tingkat keguguran hampir 12% naik hingga 25% seiring bertambahnya usia dalam kehamilan pertamanya. Kehamilan pertama di awal usia 20-an juga memiliki banyak energi untuk tetap terjaga merawat bayi Anda sepanjang malam. Jadi, jika Anda ingin menikmati sensasi menjadi ibu, usia ini bisa menjadi yang terbaik bagi Anda.
Kehamilan di usia 26-34 tahun
Tingkat kesuburan mulai menurun pada usia 30 tahun. Menurut peneliti, tingkat infertilitas atau kemandulan yang terjadi saat berusia 26-29 tahun adalah 9 persen. Sedangkan risiko yang sama, meningkat hingga 15 persen terjadi di usia 30-34 tahun.
Baca Juga: Pasca Gempa Lombok, Air PDAM Keruh Berwarna Coklat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah