Suara.com - Selama ini mitos dalam pemberian ASI terus berkembang di masyarakat, bahkan karena menelan mentah-mentah informasi yang tergolong mitos, banyak para ibu enggan memberikan ASI Eksklusif bagi bayi, termasuk mitos makan pedas yang diyakini bisa mempengaruhi rasa ASI.
Padahal menurut Dr. dr. Naomi Esthernita F Dewanto SpA(K), dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, ASI pada hari pertama dan kedua setelah persalinan memang masih diproduksi dalam jumlah sedikit. Itu sebabnya ia meminta para ibu untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) untuk merangsang produksi ASI.
"Jadi kalau ASI pertama hanya keluar satu tetes dua tetes jangan langsung panik. Terus perah terus coba susui agar kolostrum yang di awal-awal ASI bisa diserap bayi. Bayi pun sebenarnya hanya butuh 5-7 ml ASI pada hari pertama karena lambungnya hanya sebesar kelereng. Jangan langsung diberi ASI," ujar dr. Naomi di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Senin (6/8/2018).
Ia menambahkan, selain itu ada anggapan lain yang juga dipercaya para ibu menyusui yakni makanan yang dikonsumsi ibu dapat mempengaruhi rasa ASI. Menurut dr. Naomi memang makanan dapat memengaruhi rasa ASI tapi tidak se-ekstrim yang dibayangkan.
Misalnya, jika sang ibu mengonsumsi makanan pedas, maka belum tentu rasa ASI bayi juga pedas. Lagi pula, kata Naomi, tidak mungkin seseorang mengonsumsi makanan pedas setiap saat. Itu sebabnya Ia tak melarang busui mengonsumsi makanan pedas.
"Ada sedikit perbedaan rasa memang pada ASI. Kalau ibu mengonsumsi makanan A, mungkin ASI nya akan berubah rasa tapi bukan berarti sama dengan yang dimakan ibu. Itu sebabnya Ibu harus mengonsunsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang agar ASI yang diberikan juga berkualitas," tambah dia.
Nah terakhir, Naomi juga membantah anggapan bahwa perempuan kurus memiliki produksi ASI yang sedikit. Menurutnya antara perempuan kurus dan berisi tidak memiliki perbedaan anatomi payudara. Justru, yang memengaruhi produksi ASI adalah mindset perempuan itu sendiri dan cara melekatkan mulut bayi ke payudara.
"Kalau ibu gemuk yang tebal lemaknya. Yang kurus bukan berarti ASI-nya sedikit. Kita punya pasien kurus stok ASI bisa berfreezer-freezer. Mindset dan cara perlekatan posisi itu nomor satu yang mempengaruhi. Jadi nggak usah khawatir semua ibu pada dasarnya bisa menyusui tinggal niat dan kemauan untuk belajarnya ada nggak," jelasnya tentang benar tidaknya makanan bisa mempengaruhi rasa ASI.
Baca Juga: Tersandung Kasus Penipuan, Ely Sugigi Ditegur Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara