Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menggunakan barcode pada setiap obat dan makanan yang sudah terverifikasi agar memudahkan konsumen dalam mengetahui keaslian produk.
"Nanti kedepan kami akan menerapkan teknologi kode batang dua dimensi atau yang biasa kita sebut barcode di dalam setiap produk," kata Kepala BPOM, Penny Lukito dalam acara kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial,” di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2018).
Nantinya, penggunaan barcode ini bisa scan langsung melalui smartphone. Setelah scan barcode akan keluar keterangan nomor registrasi dari BPOM yang berisi tanggal kedaluwarsa hingga komposisi dari produk tersebut.
"Gadget ini bisa scan langsung pada barcode produk yang isinya keterangan tanggal kadaluarsa, komposisinya, dan nomer registrasi BPOM," ujarnya
Ia menjelaskan, BPOM selama ini terus berusaha menangkap pelaku kejahatan perdagangan kosmetik ilegal secara online dengan membentuk deputi penindakan unit cybercrime.
Hal itu lantaran, semakin meningkatnya produk kosmetik ilegal yang dijual bebas di pasar online. Pada tahun 2018 saja BPOM telah menyita kosmetik ilegal senilai 106.9 miliar rupiah. Ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap produk kosmetik. [Yosafat Diva Bayu Wisesa]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya