Suara.com - Seorang anak lelaki meninggal dunia karena mengalami keracunan makanan setelah mengkonsumsi orak-arik telur atau scrambled egg dan tomat. Masakan ini memang kerap menjadi hidangan favorit anak-anak, yaitu tomat dicincang kasar, setelah itu digoreng bersama telur.
Hidangan ini juga mudah dibuat, sehingga biasa tersaji dalam menu keluarga. Kasus keracunan makanan ini pun telah menerima banyak perhatian dari warganet.
Awalnya, anak lelaki berusia lima tahun itu mengunjungi kakek-neneknya. Saat mengetahui bahwa si anak suka hidangan telur orak-arik dipadu tomat, sang nenek pun pergi ke dapur untuk memasak. Sayangnya, saat itu hanya ada beberapa tomat hijau, yang dia gunakan untuk memasak makanan cucunya.
Setelah makan siang, anak lelaki ini tiba-tiba mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Dia juga sulit bernapas dan terlihat sangat lemah. Pada awalnya, ibunya mengira anaknya hanya menderita sakit perut, tetapi situasinya menjadi lebih buruk.
Karena itu, keluarganya bergegas ke rumah sakit. Anak ini bahkan mengalami koma, yang membuat seluruh keluarga khawatir. Ketika diperiksa, dokter mengatakan kondisinya sangat kritis.
Kisah ini mungkin bisa menjadi peringatan bagi banyak orangtua dalam menyiapkan makan anak-anak mereka. Dokter menjelaskan penyebabnya mungkin karena kandungan hidangan tomat dalam telur orak-arik.
Meski kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, K, n B6, folat dan thiamin, dan dianggap sebagai obat yang bisa mengobati penyakit apa pun, namun, saat Anda salah menggunakannya atau terlalu banyak digunakan, hasilnya tidak efektif. Dan kasus anak lelaki berusia lima tahun ini adalah contoh nyata.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit