Suara.com - Hewan peliharaan kesayangan, selain membawa kegembiraan bagi keluarga, juga berisiko membawa kuman penyakit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Hal ini disampaikan oleh dr Sonia Wibisono. Menurut dia, meski sering dibersihkan dan dirawat, hewan peliharaan rentan terinfeksi bakteri, virus, atau jamur yang pada gilirannya dapat menularkan ke manusia ketika berinteraksi.
"Yang suka melihara hewan peliharaan itu kan mereka pembawa penyakit. Hewan bisa lari-lari ke sofa, karpet, atau tempat tidur dan jejaknya itu harus disemprot dengan antibakteri karena kalau tidak bisa menginfeksi manusia si pemilik rumah," ujar dr Sonia.
Salah satu infeksi yang perlu diwaspadai dari interaksi dengan kucing, anjing, hewan unggas atau kelinci peliharaan adalah toksoplasma. Infeksi ini akan sangat berbahaya jika menular pada ibu hamil atau bayi yang masih memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
"Salah satu cara untuk mematikan kuman yang ditularkan dari bakteri yang dibawa hewan peliharaan adalah dengan menyemprotkan Lavme. Jadi ini adalah produk inovasi dengan teknologi Jepang yang bisa membunuh kuman, virus, jamur penyebab infeksi, berbentuk spray sehingga tinggal disemprotkan di area-area yang penuh kuman dan virus," tambah dia.
Dokter Sonia pun menjelaskan beberapa kuman penyakit yang bisa ditularkan melalui hewan peliharaan, berikut diantaranya.
1. Kucing
Infeksi yang paling sering disebabkan oleh kucing adalah infeksi dari cakaran kucing yang disebabkan oleh bakteri Bartonella, atau dikenal dengan cat scratch disease. Area yang terkena cakaran akan membengkak atau melepuh, dan penderita akan merasakan demam serta pegal otot.
Kucing, anjing dan hewan ternak lainnya, juga merupakan pembawa parasit T. Gondii yang merupakan penyebab toksoplasmosis. Parasit terdapat dalam feses kucing yang terinfeksi. Masalahnya, Anda tak akan tahu si kucing pembawa penyakit ini karena tak menimbulkan gejala. Hal yang dikhawatirkan bila parasit menginfeksi perempuan hamil karena dapat menyebabkan cacat pada janin.
Baca Juga: Ditahan Tamunya Eibar, Atletico Madrid Tertahan di Papan Tengah
2. Anjing
Hewan peliharaan ini bisa menularkan infeksi Lyme baik pada sesama anjing maupun pada manusia. Gejalanya mirip flu seperti demam dan linu persendian. Anjing peliharaan juga bisa terkena penyakit Parvo, Distemper, Parainfluenza, Hepatitis CAV-2, Coronavirus, Leptospirosis, yang semua jejak kumannya bisa tertinggal di sofa, lantai, kasur, hingga dinding rumah Anda.
3. Burung
Flu burung adalah infeksi virus yang menyebar dari burung ke burung kumudian menular ke manusia. Flu burung adalah penyakit yang sangat mematikan. Infeksi penyakit ini terus menyebar di antara unggas di Mesir dan di beberapa bagian Asia. Meskipun ada banyak jenis flu burung, jenis yang paling umum menjadi wabah adalah virus flu burung H5N1 dan H7N9 yang menjadi penyebab flu burung paling utama.
4. Hamster
Hewan pengerat seperti hamster dan marmut bisa membawa virus dan bakteri yang mungkin menginfeksi manusia. Virus terdapat dalam urin dan feses hewan pengerat, yang bisa menular pada manusia lewat udara. Salah satu virus yang rawan ditularkan oleh hewan pengerat adalah hantavirus yang jika menginfeksi manusia gejalanya mirip demam berdarah. Penyakit lain yang bisa ditularkan lewat kotoran si hamster atau marmut adalah leptospirosis dengan gejala demam tinggi serta nyeri sendi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia