Suara.com - Belakangan banyak penelitian yang menyoroti manfaat konsumsi kopi hingga keju yang disebut-sebut dapat mengurangi risiko kematian dini. Namun sebuah penelitian terkini mengklaim bahwa konsumsi cokelat, wine dan bir juga bisa menjadi kunci untuk hidup lebih lama.
Temuan ini didapat peneliti di Warsaw University of Life Sciences di Polandia terhadap sekitar 70.000 lelaki dan perempuan yang gaya hidupnya dianalisis selama periode 16 tahun. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Internal Medicine ini membandingkan risiko kematian mereka yang mengikuti diet 'nikmat' ini dan mereka yang tidak.
Tim peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang secara teratur mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, teh, kopi, kacang, cokelat, wine dan bir dalam jumlah sedang, memiliki 18 persen risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa orang yang menjalani diet menyenangkan di atas juga berisiko 20 persen lebih rendah mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular dan 13 persen lebih rendah terkena kanker.
Fran McElwaine, direktur Asosiasi Pelatih Kesehatan di Inggris, menjelaskan bahwa peradangan merupakan akar penyakit yang menjangkiti tubuh seperti radang sendi, demensia, kanker hingga penyakit kardiovaskular.
"Ada banyak makanan yang berperan mengurangi peradangan seperti dark chocolate yang merupakan sumber magnesium, zinc dan mineral penting lainnya serta wine atau anggur merah yang merupakan sumber dari antioksidan resveratrol fitonutrien," ujar Fran.
Tampaknya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan anti peradangan meningkat beberapa tahun terakhir. Menurut perusahaan pemasaran, pencarian internet untuk "makanan anti-inflamasi" telah meningkat sebesar 274 persen sejak awal 2018, dan penelusuran untuk "kesehatan usus" meningkat sebesar 293 persen.
Meski demikian, ahli gizi Rhiannon Lambert memperingatkan bahwa penting untuk mempertimbangkan matang-matang ketika dihadapkan dengan saran diet, pasalnya tidak ada diet yang cocok untuk semua orang.
"Penting untuk diingat bahwa studi tidak akan pernah secara akurat mewakili semua orang. Begitu banyak faktor yang harus diperhitungkan. Tidur cukup, aktivitas fisik, pengaruh genetik dan pekerjaan merupakan beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan kita," tambah Lambert.
Baca Juga: Awas, Paparan Produk Pembersih Rumah Bisa Bikin Anak Obesitas
Awal tahun ini, sebuah penelitian yang dipresentasikan di European Society of Cardiology mengklaim bahwa memakan tiga batang cokelat setiap bulan dapat secara drastis mengurangi risiko gagal jantung di kemudian hari. Bagaimana menurut Anda?
Berita Terkait
-
4 Serum Viva untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Samarkan Kerutan, Garis Halus, dan Flek Hitam
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Cari Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi yang Bagus dan Murah
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
5 Serum Ampuh Atasi Kerutan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Mudah Ditemukan di Indomaret!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental