Suara.com - Kekurangan gizi merupakan salah satu masalah yang harus ditangani secara serius, karena jika dibiarkan, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Direktur Nutrition International (NI) Indonesia, Sri Kusyuniati, mengatakan, pemenuhan gizi mikro adalah hal yang perlu menjadi perhatian.
Meski hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit, pemenuhan gizi mikro bisa berpengaruh ke dalam kehidupan secara lebih luas, mulai dari pendidikan dan peningkatan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
"Memang tidak terlihat secara nyata, tetapi kekurangan zat gizi mikro bisa menimbulkan dampak serius. Nyatanya, di negara berkembang, termasuk Indonesia masih begitu banyak anak yang kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat, iodium dan Vitamin A," ujarnya dalam media briefing NI Indonesia di Jakarta, Selasa (18/9/2019).
Berdasarkan data, lanjut Sri, ada 33 persen anak di negara berkembang yang sangat sedikit mendapatkan asupan Vitamin A. Dampaknya, hal ini bisa memperburuk daya tahan tubuh mereka.
Untuk iodium, ada 38 juta yang mengalami defisiensi iodium, di mana 18 juta di antaranya mengalami gangguan mental. Serta ada 40 persen anak-anak di negara berkembang mengalami anemia karena defisiensi zat besi, yang dapat membatasi perkembangan mental mereka.
"Publik hanya tahu persoalan stunting dan kurang asupan zat gizi makro, padahal kekurangan zat mikro seperti zat besi dan asam folat juga berkontribusi terhadap persoalan stunting," paparnya.
Hal inilah yang lantas membuat NI bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupaya membantu meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, remaja putri dan para ibu.
Hal ini dilakukan secara langsung, lewat pemenuhan suplemen kapsul vitamin A bagi anak-anak, membantu meningkatkan penggunaan zinc bersama oralit osmolaritas rendah sebagai terapi dalam pengobatan diare balita, meningkatkan jumlah rumah tangga mengonsumsi garam beryodium, meningkatkan jumlah perempuan dalam mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat secara rutin dan mendukung fortifikasi tepung terigu.
Baca Juga: Tekuk Tottenham, Icardi Pede dengan Kans Inter di Liga Champions
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental