Suara.com - Data yang dihimpun Watson Global Medical Trend Survey Report menemukan bahwa biaya kesehatan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 79 persen dari 2010 ke 2014. Itu sebabnya biaya pengobatan penyakit menjadi beban pengeluaran tersendiri bagi sebagian besar orang. Tak sedikit yang harus menjual harta bendanya untuk membiayai pengobatan penyakit kronis tertentu.
Disampaikan Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch mengatakan, jika ditilik per tahunnya, beban biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk pengobatan mencapai rata-rata 12-15 persen. Pembiayaan ini akan menjadi lebih mudah, kata dia, jika masyarakat mempersiapkannya sejak dini melalui asuransi.
"Kenaikan biaya pengobatan sangat tinggi dibanding rata-rata kenaikan pendapatan masyarakat. Kalau tidak dipersiapkan bisa-bisa masyarakat harus mengeluarkan biaya yang sangat besar dalam waktu yang mendadak," ujar Jens.
Menyadari bahwa prevalensi penyakit kronis yang membutuhkan biaya pengobatan besar semakin tinggi di Indonesia, Prudential kata Jens meluncurkan PRUcritical hospital cover yang memiliki opsi konvensional maupun syariah dalam unit PRUlink generasi baru dengan slogannya pasti dikasih lebih.
Dalam kesempatan yang sama, Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential menjelaskan bahwa dengan inovasi yang terus berkembang di dunia teknologi kesehatan, banyak pasien penyakit kronis yang membutuhkan perawatan lebih lanjut untuk sembuh.
Melalui PRUcritical hospital cover ini, maka pihak Prudential akan membayar tagihan pengobatan pasien untuk beberapa penyakit kronis seperti kanker, gagal ginjal, serangan jantung, stroke dan lainnya. Manfaat tahunan dari produk ini kata Himawan bisa mencapai Rp 15 Miliar.
"Produk ini merupakan asuransi tambahan dari asuransi kesehatan basic. Jadi perlindungan akan membayarkan biaya rumah sakit dari tahap evaluasi, pemulihan, bahkan sampai sembuh misalnya untuk kanker masih butuh pemeriksaan tambahan maka tagihan bisa diklaim sampai 5 tahun pasien dinyatakan sembuh," tambah Himawan.
Himawan mengatakan produk asuransi kesehatan tambahan ini sangat besar manfaatnya di era sekarang di mana penyakit kronis muncul pada usia yang lebih muda. Apalagi produk asuransi kesehatan basic tidak memberikan jaminan perlindungan untuk penyakit-penyakit kronis.
"Kalau yang basic saat kena kanker biayanya mahal banget dan biasanya nggak di cover. Sehingga dengan adanya asuransi tambahan ditargetkan untuk menanggulangi penyakit kritis yang berbiaya mahal," tandas dia.
Baca Juga: Mirisnya Kehidupan Urip Arpan, Sule Resmi Menduda
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer