Suara.com - Ternyata lebam di pipi Ratna Sarumpaet bukan karena dianiaya orang, melainkan karena efek dari tindakan operasi kecantikan, sedot lemak pipi yang dijalaninya.
Pengakuan Ratna Sarumpaet tersebut diungkapkannya di konferensi pers yang digelar di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5 No 24, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018),
Ratna Sarumpaet mengakui pada 21 September 2018 pergi ke Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta. Fakta ini tentu saja sangat mengejutkan dan banyak orang geram dibuatnya.
”Di sana saya menjalani operasi sedot lemak pipi kiri, pipi kanan. Setelahnya, wajah saya memang lebam. Ketika pulang ke rumah, saya ditanya anak-anak saya soal wajah itu. Akhirnya saya bilang dianiaya. Hanya main-main. Cerita itu juga untuk konsumsi internal, ternyata sampai ke publik,” jelasnya.
Tindakan operasi sedot lemak pipi yang dilakukan Ratna Sarumpaet memang dapat menimbulkan lebam. Di usia yang ke-70 tahun, memang wajar jika ibu dari aktris Atiqah Hasiholan itu ingin penampilannya tetap cantik.
Anda yang penasaran dengan operasi sedot lemak pipi seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet, berikut ulasannya.
Dikutip dari Alanmatarassomd, sedot lemak pipi atau liposuction cheeks adalah salah satu tindakan medis yang bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengecilkan pipi atau pipi chubby.
Sedot lemak dilakukan untuk mengangkat lemak di pipi dengan metode menyuntikkan cairan ke area pipi guna menghancurkan lemak, lalu mengisap, dan dikeluarkan.
Tindakan ini tergolong efektif karena prosesnya cepat. Namun, seperti tindakan operasi sedot lemak lainnya, liposuction cheeks juga menimbulkan risiko dan efek samping.
Baca Juga: Buat Hoaks, Polisi Bakal Proses Ratna Sarumpaet Setelah di BAP
Persis, seperti yang dialami Ratna Sarumpaet, yaitu menimbulkan bekas luka, bengkak di wajah, rasa perih, dan tidak nyaman. Secara umum, efek tersebut akan mereda setelah satu pekan tindakan dilakukan.
Dr. Matarasso, ahli bedah plastik di New York memaparkan bahwa prosedur melakukan sedot lemak pipi lebih disarankan kepada mereka yang memililki kulit elastis. Sehingga hasilnya kontur wajah terlihat lebih estestis di bagian tengah.
Namun, bagi pasien yang kulitnya tidak begitu elastis, mungkin perlu perawatan tambahan seperti facelift agar lebih kencang.
Pemberitaan Ratna Sarumpaet sedot lemak pipi dan membantah dirinya dianiaya pastinya membuat banyak masyarakat geram, bagaimana dengan Anda?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia