Suara.com - Alhamdulillah , Alhamdulillah Alhamdulillah, itulah kalimat bersyukur yang selalu diucapkan petarung UFC Khabib usai kalahkan McGregor.
Pertarungan UFC 229 antara Conor McGregor melawan Khabib Nurmagomedov berlangsung di Las Vegas, Minggu 7 Oktober 2018 siang WIB, dan Khabib berhasil keluar sebagai pemenangnya.
Duel kedua petarung kelas ringan itu memang menjadi tajuk utama pada event UFC 229 dan memperebutkan gelar juara yang kini dipegang Nurmagomedov.
Seruan bersyukur atau ucapan syukur kepada Tuhan seringkali diucapkan Khabib, dan tahukah Anda ternyata bersyukur itu membawa dampak yang baik untuk kesehatan lho.
Penelitian secara ilmiah membuktikan bahwa dengan bersyukur, dan ucapan terima kasih ternyata memiliki dampak positif terhadap tubuh mulai dari kesehatan fisik hingga mental.
Turunkan risiko penyakit jantung
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 pernah membuat survey yang dilakukan pada 186 pria dan wanita yang memiliki masalah dengan jantung, menunjukkan bahwa ada kaitannya antara masalah jantung dengan rasa bersyukur seseorang.
"Kami menemukan koresponden yang tetap menulis pada jurnal kesyukuran selama delapan pekan menunjukkan pengurangan level sirkulasi dari penyebab penting peradangan, serta peningkatan variabilitas detak jantung ketika mereka menulis," ujar Paul J Mills, peneliti dari Family Medicine and Public Health University of California, San Diego kala itu.
Para peneliti menemukan seseorang yang bersyukur akan kondisinya, maka mood akan menjadi lebih baik, dan kualitas tidur semakin baik. Hal itu berimbas pada berkurangnya peradangan pada anggota tubuh, termasuk gejala yang mengarah pada sakit jantung.
Baca Juga: Warga Bogor Temukan Mayat Perempuan Muda Misterius di Hutan
Bersyukur membuat orang lebih sabar
Melansir TIME, peneliti dari Universitas Northeastern, Boston, Amerika Serikat menemukan bahwa orang yang merasa bersyukur itu menjadikan dirinya lebih baik dalam menentukan pilihan.
Ketika 105 mahasiswa ditanya memilih menerima uang dalam jumlah sedikit dalam waktu yang cepat atau uang dalam jumlah banyak dikemudian hari, menghasilkan jawaban mahasiswa yang memilih pilihan kedua lebih mampu bertahan dan ia mengaku dirinya tenang.
Bersyukur memperbaiki kepedulian diri
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan korelasi positif antara rasa syukur dan kebiasaan keseharian populasi yang diteliti. Hasilnya adalah memiliki rasa syukur yang tinggi membantu orang menghargai dan merawat tubuh mereka.
Menjaga kesehatan mental remaja
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!