Suara.com - Bagi masyarakat Jakarta, kemacetan memang terasa semakin akrab. Mulai dari jalan utama hingga jalan penghubung, hampir tak ada seorangpun yang bisa lepas dari sesaknya jalan penuh kendaraan. Sialnya, macet kerap terjadi di hari Senin, baik itu pagi saat berangkat kerja atau setelah jam pulang kerja.
Hari Senin adalah awal Anda mulai bekerja, awal dimana stamina dan pikiran Anda akan diuji selama 5 hari ke depan untuk bekerja. Kena macet di hari Senin, pastinya langsung bikin awal hari ini langsung kesel dan stres.
Lalu bagaimana kita menyikap hari Senin dengan gembira jika mau berangkat kerja saja sudah stres duluan kena macet?
Psikolog Liza Marielly Djaprie, M.Si, Psi, SC mengatakan stres dapat berdampak pada penurunan fungsi kognitif seperti lupa, dan memicu peningkatan emosi negatif seperti rasa cemas, sedih, depresi hingga kemarahan.
"Umumnya diikuti pula oleh kesulitan tidur, hilangnya nafsu makan atau gangguan kesehatan lainnya. Beberapa penderita bahkan memiliki keinginan untuk bunuh diri karena tidak melihat alternatif lain yang lebih baik," ujar psikolog Liza beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, untuk mencegah efek negatif tersebut, masyarakat perkotaan perlu mengelola stres dengan baik. Hal ini bertujuan bukan untuk menghilangkan stres tapi bagaimana mengasah kemampuan diri dalam berdamai dengan stres.
"Mengelola stres bisa dengan meditasi. Pikiran kita kan senang loncat-loncat ke masa lalu lalu akhirnya timbul penyesalan dan membuat kita jadi stres. Dengan meditasi kita belajar untuk fokus bernapas untuk saat ini sehingga stres bisa dikurangi," tambah Liza.
Meditasi, tambah dia, bisa dilakukan dimanapun termasuk ketika menghadapi kemacetan. Hal ini dapat membantu seseorang mengurangi tingkat stres yang dialaminya.
"Nikmatin saja meditasi di mobil saat macet. Mau diapain juga kan faktanya tetap terjebak macet. Dengan menerima maka tingkat stres menurun dan kita bisa bernapas lebih lega," pungkas Liza.
Baca Juga: Tak Hanya Akademik, Pendidikan Karakter juga Penting Bagi Guru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit