Suara.com - Penyimpangan seksual yang terjadi pada remaja bisa membuatnya memiliki orientasi seksual berbeda. Dikatakan dokter jiwa, penyimpangan seksual pada remaja terjadi karena adanya krisis identitas.
Disampaikan dr Petrin Redayani Lukman SpKJ (K), MPd. Ked, dari FKUI-RSCM salah satu pemicu penyimpangan seksual di kalangan remaja dan pelajar adalah kekosongan identitas saat fase pembentukan diri pada remaja.
"Remaja itu membentuk identitas, kalau ada kekurangan dia coba isi. Tapi bisa saja dia nyarinya keliru lewat perilaku penyimpangan seksual. Dia pikir itu bisa mengisi kekosongan identitasnya," ujar Petrin dalam acara Mental Health Among Youth di Gedung IMERI FKUI, Jumat (12/10/2018).
Petrin menambahkan, masyarakat tidak bisa menyalahkan penyimpangan seksual yang dialami para remaja tanpa tahu apa penyebab yang melatar belakanginya.
Jika remaja mendapat cemohan atau bullying dari penyimpangan seksual yang dialaminya bukan tidak mungkin hal ini akan membuat mereka depresi.
"Memang secara norma itu salah tapi nggak bisa serta merta kita judge mereka itu salah. Itulah yang harus kita cegah di komunitas anak remaja. Kita cegah jangan sampai lebih berat penyimpangannya. Prinsipnya kan kalau anak sudah kesasar makin dibully ya makin kesasar," tambah dia.
Ia menambahkan, sebaiknya masyarakat tak cepat menghakimi ketika menemukan sekelompok minoritas yang melakukan penyimpangan, apalagi di kalangan remaja.
Pasalnya di fase pembentukan identitas ini, kondisi psikologis remaja belum stabil dan bisa berakibat pada depresi hingga bunuh diri.
"Itu sebabnya pola asuh memainkan peranan sekali. Bagaimana ketika remaja, orangtua jangan sebagai lawan, tapi kawan bagi anak. Ketika dia mulai jatuh cinta dengan lawan jenis jangan dilarang. Itu normal karena memang fasenya. Justru yang harus khawatir kalau anak tidak melalui fase jatuh cinta itu, nanti efeknya bisa ke penyimpangan seksual juga," tandas dia.
Baca Juga: Tasya Kamila: Remaja Wajib Tahu Kesehatan Reproduksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi