Suara.com - Peristiwa seperti bencana alam kerap membuat psikologis seseorang yang menjadi korban bencana terganggu. Rasa trauma hingga perasaan kehilangan yang menyayat hati menjadi salah satu pencetusnya. Hal ini tak hanya mendera orang dewasa, tapi juga para remaja.
Fase kehidupan remaja yang merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa membuat mereka rentan mengalami sederet gangguan emosi dan perilaku. Berkaca dari bencana gempa dan tsunami di Aceh pada 2004 lalu, spesialis kesehatan jiwa dr. Tjhin Wiguna, SpKJ, mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian terhadap 1.593 remaja di Kabupaten Aceh Utara yang menjadi korban bencana. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa 132 remaja mengalami gangguan jiwa dan 60 remaja mengalami PTSD atau post traumatic stress disorder.
"Bencana alam itu bisa memicu perasaan bersalah, kenapa nggak bisa menolong ibu kita. Kenapa nggak sempat menyelamatkan hewan peliharaan. Terus, belum lagi harus mengambil alih peran orang dewasa, harus mengasuh adik-adiknya. Remaja pada gilirannya akan rendah diri dan kehilangan rasa percaya diri," ujar dr. Tjhin dalam acara Mental Health Among Youth di Gedung IMERI FKUI, Jumat (12/10/2018).
Menurut dia, perasaan seperti ini akan terekam di otak remaja, khususnya di bagian hipokampus. Jika tidak disalurkan, maka bukan tidak mungkin anak akan melakukan perilaku menyimpang, seperti yang tadinya tidak merokok menjadi seorang perokok.
Dari penelitian inilah dr. Tjhin mengatakan bahwa penting bagi semua pihak untuk melakukan pertolongan pertama psikologis (psychological first aid) pada remaja korban bencana dalam menghadapi transisi kehidupan pascabencana.
"Salah satunya bisa diwujudkan dengan membina hubungan yang penuh kasih pada remaja, berikan perasaan nyaman sehingga rasa percaya dirinya kembali tumbuh, hingga memberi akses dukungan bagi remaja yang terkena bencana untuk bertemu anggota keluarganya yang lain, serta membantunya melanjutkan cita-cita dengan kembali bersekolah," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa