Suara.com - Diet tidak sehat atau asal-asalan tak hanya berimplikasi pada kesehatan organ pencernaan, tetapi juga kondisi tulang, di mana seseorang bisa berisiko osteoporosis.
Risiko kesehatan tersebut, kata Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dr. Ade Tobing, SpKO, pernah dialami oleh pasiennya yang berusia 18 dan 21 tahun.
Setelah diselidiki, penyebabnya, menurut dia, karena diet tidak sehat agar tubuhnya ramping seperti artis. "Perubahan berat badan yang sangat drastis ini berisiko osteoporosis. Karena hormon estrogennya turun, haidnya juga nggak teratur, jadi pengaruh juga ke tulang," ujar Ade.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa saat hormon estrogen turun, maka akan terjadi defisit massa tulang. Kondisi inilah yang membuat seseorang yang kurus mengalami penipisan dan pengeroposan tulang.
"Ketika diperiksa hormonnya hampir 0. Kemudian kita obati, dan diberi latihan fisik. Pada bulan ke-6 dia kembali haid. Dan tulang-tulangnya kembali memadat," terang Ade merinci.
Selain diet tidak sehat, latihan fisik yang terlalu keras juga bisa memengaruhi produksi hormon estrogen yang pada gilirannya meningkatkan risiko osteoporosis. Penanganannya tentu saja pemberian hormon estrogen dan penyesuaian latihan fisik sesuai kemampuan dan usia.
"Ada atlet mengalami osteo padahal masih anak-anak. Ternyata itu karena belum mencapai usianya untuk lari marathon sehingga nggak haid dan terjadi osteoporosis. Akhirnya diobatin dan sekarang dia punya anak. Tulang kemudian memadat. Jadi, kalau yang haidnya tidak rutin sebaiknya diperiksakan apa penyebabnya," jelas Ade tentang bahaya diet tidak sehat yang ternyata bisa memicu osteoporosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif