Suara.com - Pikir dua kali sebelum menerima ASI dari orang lain, sebab ada bahaya dari donor ASI, dosen medis dari universitas terkemuka di Thailand telah memperingatkan hal tersebut. Pro kontra soal ASI sedang heboh di Thailand, dan menurut ahli medis, donor ASI tidak bisa dilakukan sembarangan.
Dilansir dari Asia One, Profesor Yong Poovorawan selaku profesor hepatologi anak di Chulalongkorn University Faculty of Medicine memperingatkan kuman yang bisa ditularkan karena ASI tidak steril.
''ASI seperti darah atau organ, dapat menularkan kuman dan penyakit. Itulah kenapa perlu disaring sebelum disumbangkan. Sungguh aneh bahwa kita (orang Thailand) memuji ibu yang memompa ASI sendiri dan memberikannya pada ibu-ibu lain,'' ungkapnya.
''Ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak melek secara medis,'' tambahnya lagi.
Pernyataan Profesor Yong tersebut keluar setelah seorang wanita Thailand yang terkenal, Passavee ''Numwan'' Payacaboot, mengatakan di Instagram bahwa dia telah mendonorkan ASI-nya kepada lusinan ibu, dan berbagi atau donor ASI yang dikampanyekannya menuai banyak pujian dan diikuti banyak ibu.
Sebuah page Facebook medis terkenal, mengatakan hal serupa, ''Membagi susu Anda secara publik membuat orang berpikir bahwa susu donor [yang belum disaring dengan benar] aman. Ini benar-benar salah,'' tulisnya.
Bagaimana pro kontra ASI ini berlanjut? baca selengkapnya di bawa ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining