Suara.com - International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sekitar 425 juta orang atau setidaknya satu dari 11 orang berusia 20 – 79 tahun hidup dengan diabetes di tahun 2017, dan Indonesia menjadi rumah bagi 10,3 juta pasien dengan diabetes yang berisiko hipoglikemia.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang konsisten dalam menciptakan sebuah inovasi serta inisiatif terkini untuk penanganan diabetes.
Satu dari banyak tantangan pasien diabetes yang menjadi perhatian saat ini, adalah hipoglikemia (gula darah rendah). Hipoglikemia merupakan sebuah kondisi yang membutuhkan perhatian khusus dari pasien diabetes dan keluarga pasien selama 24 jam.
Menilik data dari studi IO HAT Indonesia baru-baru ini, secara umum, 36,4% pasien tidak tahu apa itu hipoglikemia ketika gejala awal. 25,7% angka kejadian hipoglikemia pasien per tahun dan 13% angka kejadian hipoglikemia berat pasien per tahun.
Sekitar 83 persen dari penderita diabetes tipe 1 mengalami kejadian hipoglikemia setidaknya sekali sebulan, sedangkan 47 persen dari penderita diabetes tipe 2 mengalami kejadian hipoglikemia setidaknya sekali sebulan
DR dr Dante Saksono Harbuwono, Sp PD-KEMD, Ph D, spesialis endokrin di RSCM mengatakan, Hipoglikemia dan konsekuensinya adalah beban yang cukup besar untuk pasien diabetes.
Hipoglikemia ini adalah sebuah kondisi yang berbahaya, terutama karena kejadian hipoglikemia seringkali tidak disadari oleh pasien diabetes, sehingga mereka tidak melaporkan kejadian ini kepada dokter. Padahal hipoglikemia kronis dapat menyebabkan koma hingga kematian.
Untuk itu, perusahaan-perusahaan farmasi secara berkesinambungan meluncurkan inovasi-inovasi pengobatan terbaru diabetes guna menyesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Guna menjawab tantangan tersebut, Novo Nordisk meluncurkan inovasi insulin generasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan pasien akan terapi insulin tanpa khawatir dengan risiko hipoglikemia.
Baca Juga: Mughni Curhat Lelah Berpolitik, Sebelum Jatuh Bersama Lion Air
“Inovasi insulin generasi baru merupakan sebuah inovasi insulin basal untuk pengobatan diabetes guna meningkatkan kontrol glikemik (gula darah),” Morten Vaupel, Vice President & General Manager PT Novo Nordisk Indonesia dalam rilis yang diterima Suara.com.
Ia menambahkan, saat inic Sekarang, hampir 100 tahun melewati proses penemuan insulin di dunia.
“Kami melanjutkan komitmen kami untuk mencegah dan mengobati diabetes. Kami bangga membawa inovasi ini ke Indonesia dan kami berharap ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes di Indonesia,” tutup Morten.
Inovasi ini menjawab kebutuhan pasien diabetes dengan risiko hipoglikemia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia