Suara.com - Stunting tampaknya masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar 2018 (Riskesdas 2018) yang paling teranyar ini menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia mencapai 30.8 persen. Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat membuka pertemuan InaHEA di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Menurut Nila, meski masih cenderung tinggi, prevalensi stunting terbaru itu sudah turun dari prevalensi menurut riskesdas 2013 yakni sebesar 37.2 persen. Menkes Nila pun mengajak agar semua pihak bekerja lebih keras untuk menurunkan angka stunting lagi.
"Saya bersyukur hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 (Riskedas 2018) yang dirilis oleh Litbang Kemenkes memberikan beberapa hasil yang baik. Salah satunya angka stunting turun dari 37,2 menjadi 30,8, kendati masih di bawah angka WHO. Artinya kita masih punya tugas luar biasa untuk menurunkan angka stunting lagi," ujar Menkes Nila.
Namun, di sisi lain hasil Riskesdas 2018 yang belum diumumkan secara resmi itu menunjukkan angka penyakit tidak menular mengalami peningkatan yang luar biasa. Diabetes misalnya, dari 6,8 persen menjadi 8,2 persen begitu juga dengan angka hipertensi dan penyakit menular lainnya.
"Juga hipertensi dan penyakit-penyakit lain, termasuk angka hipertensi dan merokok pada anak-anak yang sekarang menjadi 9, dimana dalam RPJMN menjadi 5, ini tugas berat kita semua," tambah dia.
Masih menurut hasil Riskesdas tersebut, Menkes Nila menyatakan bahwa problem obesitas juga mengalami peningkatan. Hal ini menurut dia akan berpengaruh dengan pembiayaan kesehatan yang membebani pemerintah.
"Untuk itu saya berharap, bagaimana InaHEA ikut membantu mengubah pola pikir kesehatan masyarakat kita. Kita harus juga melakukan reformasi di dalam kesehatan masyarakat tidak seperti biasanya karena terlihat pola ini terbukti dengan jelas di dalam hasil Riskesdas 2018," tandas Menkes.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia