Suara.com - Indonesia berada persis di atas pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu Eurasia, Indoaustralia dan Pasifik. Maka tak heran jika bencana alam seperti gempa bumi sudah sangat familiar dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang gagap menghadapi bencana. Akibatnya, banyak korban berjatuhan dan harta benda hilang tak tahu ke mana.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memahami pendidikan tanggap bencana terutama dimulai dari skala keluarga.
Pada acara Disaster Preparedness For Family yang digelar Komunitas BCJune 2016 di KaleCare Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Minggu, (4/11/2018), diungkapkan beberapa langkah persiapan yang baiknya dilakukan keluarga untuk menghadapi bencana gempa bumi.
Pertama, kenali tempat aman yang ada di rumah jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Tempat aman tersebut bisa kolong meja yang kuat, pilar bangunan atau furniture kuat lainnya.
Perhatikan juga kondisi rumah misal penataan barang pecah belah dan berat baiknya disimpan di bagian bawah. Perkuat lemari dan perabot yang berisiko roboh dan kalau perlu, kaitkan ke dinding.
Kedua, selalu periksa dan perbaiki atap atau atau dinding yang rusak dan retak. Periksa juga perabot lain seperti lampu gantung, kipas angin, pigura dan foto-foto yang kemungkinan jatuh saat gempa bumi terjadi. Jangan lupa selalu pastikan gas dan instalasi aman.
Ketiga, tentukan peran dan tugas setiap anggota keluarga. Misalnya saat gempa terjadi, apa peran ayah, ibu, anak dan asisten rumah tangga.
Keempat, siapkan selalu tas siaga bencana untuk kelangsungan hidup darurat 3×24 jam pertama termasuk fotokopi dokumen dan nomor telepon penting. Letakkan di tempat yang aman dan mudah dijangkau. Cek keberadaan tas selama tiga bulan sekali ya.
Baca Juga: Lebak Diguncang Gempa Bumi 5,2 SR
Kelima, pastikan jalur evakuasi keluar rumah yang sudah disepakati dalam keadaan kosong dan tidak ada yang menghambat seperti meja, kursi dan atau lemari.
Keenam, Pastikan anggota keluarga mengetahui dan memahami cara berlindung saat terjadi gempabumi dengan melindungi kepala, masuk ke kolong meja atau tempat tidur, berpegangan pada kaki meja atau tempat tidur. Jangan lupa untuk memperhatikan keluarga yang sakit, renta atau berkebutuhan khusus.
Dan yang tidak kalah penting, pastikan anggota keluarga memahani dan melaksanakan rencana kesiapsiagaan keluarga ketika terjadi bencana gempabumi. Meski kita tidak berharap itu semua terjadi, tapi tak ada salahnya untuk selalu bersiap diri, kan?
Tag
Berita Terkait
-
Gempa 5 Skala Richter Guncang Poso dan Palu
-
Datangi Relawan Gempa Palu, Sandiaga Tegaskan Tidak Akan Kampanye
-
Gempa Kerap Terjadi, Pemerintah Naikan Anggaran Belanja Negara
-
Per 27 Oktober, Kerugian Gempa Sulawesi Tengah Rp 18,48 Triliun
-
Viral Sri Mulyani Pakai Topi Kalimat Tauhid Bersama Korban Gempa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?