Suara.com - Computerized Tomography Scan (CT Scan) kerap digunakan sebagai alat pemeriksaan untuk berbagai penyakit. Seiring perkembangan zaman, semakin banyak alat CT Scan canggih yang bisa mendeteksi benjolan ukuran kecil.
Disampaikan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Pusat (PDSRI), Dr. Vonny N. Tubagus, Sp.Rad(K) melalui teknologi CT Scan dokter dapat mendeteksi dini penyakit tidak menular dalam diri pasien sehingga penanganan dapat dilakukan sejak awal dan mencegah penyakit berkembang menuju fase yang lebih serius.
"Seiring berkembangnya teknologi, bidang kesehatan pun turut merasakan dampaknya dengan munculnya alat-alat medis yang canggih. Teknologi seperti CT Scan memegang peranan penting dalam alur penanganan pasien, terutama mempermudah dokter mendeteksi penyakit secara dini sebagai upaya preventif," ujarnya dalam acara GE Healthcare Resmikan Pemasangan 1000 CT Scan di Kawasan Asia Tenggara di Bekasi, Senin (12/11/2018).
Vonny menjelaskan bahwa CT Scan mulai diperkenalkan sebagai alat diagnosis pada 1970. Meski demikian mulanya alat tersebut hanya mampu mendiagnosis adanya penyakit di bagian kepala saja. Namun dengan kemajuan teknologi, kini CT Scan bisa memeriksa seluruh tubuh manusia mulai dari kepala sampai kaki.
Dalam kesempatan yang sama, Putty Kartika, Country Director GE Healthcare Indonesia mengatakan bahwa seiring waktu, inovasi yang disematkan pada CT Scan keluaran terbaru semakin canggih. Yang terbaru, kata dia, adalah 128 slices CT Scan. Mesin CT Scan ini memiliki kemampuan mendeteksi dini penyakit melalui pemeriksaan LDCT (Low Dose CT Scan) dan Virtual Colonoscopy.
Low Dose CT Scan (LDCT) sendiri adalah pemeriksaan dini dengan alat CT Scan yang dapat mendeteksi kelainan paru termasuk kanker paru dan risiko penyakit jantung koroner secara bersamaan dan dalam waktu relatif singkat kurang dari 10 menit dan dosis radiasi yang lebih rendah. Bahkan saking canggihnya tingkat akurasi dari alat CT Scan ini bisa menemukan benjolan sebesar 0,28 mm.
Sedangkan Virtual Colonoscopy adalah layanan pemeriksaan deteksi dini dengan alat CT Scan yang dapat melihat keadaan usus besar dan organ sekitarnya secara 3 dimensi, sehingga dapat mendeteksi kelainan didalam usus besar termasuk kecurigaan kanker usus besar tanpa perlu menggunakan endoskopi.
"Pemeriksaan Virtual Colonoscopy ini merupakan alternatif apabila pasien merasa takut, tidak nyaman dan cemas atau memiliki kontraindikasi terhadap pemeriksaan kolonoskopi. Pasien tidak perlu dibius dan menggunakan kontras untuk pemeriksaan ini," tambah Putty.
Hassan Thomas selaku Direktur Omni Hospitals Group mengatakan bahwa perangkat CT scan ini sudah tersedia di empat rumah sakit Omni antara lain yang berlokasi di Pulomas, Alam Sutera, Cikarang dan Pekayon (Bekasi).
Baca Juga: CT Scan pada Anak-Anak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Otak
"Mesin CT Scan ini menjadikan kami satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang berkompeten dalam menjalankan prosedur Low Dose CT Scan (LDCT) dan Virtual Colonoscopy," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan