Suara.com - Teknologi di bidang kedokteran gigi terus berkembang pesat. Salah satunya, penggunaan teknologi robotik untuk pemasangan implan gigi.
Disampaikan, dr. Sri Hananto Seno, drg,MM, Sp.BM, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), di masa mendatang bukan tidak mungkin beberapa perawatan gigi akan dilakukan dengan bantuan robotik dan digital.
"Sekarang trennya sudah modern. Apalagi berkaitan dengan pola robotik. Semua bisa pakai robotik dan digital terutama misalnya memasang implan sekarang masih manual, mungkin 2019 bisa pakai robotik untuk pasang implan," ujar dr. Seno dalam temu media di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Dalam kesempatan yang sama, drg. Diono Susilo selaku Sekjen PDGI menambahkan, teknologi pemasangan implan secara robotik ini tentu saja akan tetap melibatkan dokter gigi.
Namun bedanya dokter hanya berperan sebagai operator alat, bukan memasangnya secara manual seperti yang dilakukan saat ini.
"Jadi bukan berarti dengan adanya teknologi, peran dokter jadi tergantikan. Tidak. Justru teknologi bisa mempermudah kerja dokter gigi dan membuat hasil implan menjadi lebih baik karena menggunakan robotik," tambah dia.
Selain teknologi ini, drg Diono menambahkan bahwa rontgen tiga dimensi (Cone beam computed tomography) atau CBCT juga merupakan teknologi terkini di bidang kedokteran gigi.
Rotgen ini, kata dia, juga mempermudah dokter gigi untuk mengetahui secara akurat kondisi gigi pasien dan mendiagnosis masalahnya.
"CBCT dokter gigi bisa melihat kondisi gigi lasiem di segala sisi. Ini teknologi terbaru di kedokteran gigi. Rontgen kan selama ini hanya melihat samping atau depan gigi. Tapi dengan CBCT kita bisa melihat dari depan, samping kiri dan kanan. Diagnosa jadi lebih cepat. Saat melakukan operasi juga bisa membantu planningnya seperti apa," ujarnya lagi.
Baca Juga: Ngeri, Ular Piton Gigit Kemaluan Pria Saat Buang Air di Jamban
Meski demikian karena terbilang mahal, di Indonesia, teknologi ini baru diterapkan di beberapa rumah sakit mulai akhir 2017 lalu.
"Peralatannya sangat mahal. Harganya bisa milyaran. Yang jelas ini teknologi terbaru untuk memberi pelayanan terbaik bagi pasien," tandas dia.
Itulah penjelasan dokter soal teknologi di kedokteran gigi yang kini semakin mutakhir, salah satunya penggunaan robotik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli