Suara.com - Bayi prematur atau yang lahir di bawah usia kehamilan 37 minggu memiliki suhu tubuh yang belum stabil. Itu sebabnya di rumah sakit, dokter akan menempatkan bayi prematur di inkubator sehingga Ia bisa mendapatkan kehangatan yang dibutuhkan.
Nah, ketika sudah diperbolehkan pulang ke rumah, ibu bisa menjajal metode kanguru yang merupakan inkubator alami bagi bayi prematur.
Disampaikan dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, SpA (K) selaku Dokter Anak Konsultan Neonatalogi di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), sesuai namanya metode ini meniru kanguru yang melahirkan bayi sangat prematur. Setelah lahir, bayi kanguru disimpan di kantong perut induknya untuk menghangatkan tubuh karena melibatkan kontak kulit keduanya.
"Jadi fungsinya sebagai inkubator alami karena bisa mengontrol suhu tubuh. Kalau bayi suhunya dingin akan menjadi hangat, denyut jantung lebih stabil. Pernapasan juga lebih stabil," ujar dr Putri dalam Bicara Gizi bertema "Dukung Si Kecil yang Lahir Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal" di Jakarta, Sabtu (17/11/2018).
Ia menambahkan, selain menjaga suhu tubuh anak tetap stabil, metode kanguru ini juga bisa membuat berat badan bayi prematur lebih cepat naik. Seperti kita tahu, karena usia kandungan yang kurang dari 37 minggu, bayi prematur rentan memiliki berat badan yang rendah.
"Itu tadi ketika kestabilan suhu tubuh bayi terjaga maka dia lebih rileks. Tidak perlu menggunakan energi yang besar untuk mengatur suhu tubuhnya. Jadi energinya bisa digubakan untuk proses pertumbuhan," tambah dia.
Lalu bagaimana cara menggendong bayi dengan metode kanguru? Ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Pertama pastikan bagian bokong anak harus disangga dengan kain. Pastikan terjadi kontak kulit antara orangtua dan bayi dengan menempelkan tubuh anak ke dada Anda. Kemudian dr Putri juga mengingatkan agar orangtua harus melihat sang bayi untuk memastikan bayi bisa bernapas dengan baik.
"Sebelumnya mama papanya harus mandi. Pakaian yang dikenakan juga harus bersih. Lalu pada laki-laki badannya lebih hangat, sehingga biasanya kalau papa yang menggendong tidak selama mama yang menggendong. Kemudian yang harus diperhatikan kita harus bisa memonitor bayi, apakah kita bisa melihat bayinya. Apakah bayinya bisa bernapas dengan benar," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Anak Pertama Lahir Prematur, Anak Selanjutnya Berisiko Sama?
Berita Terkait
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Ungkap Alasan Menyentuh Adopsi Bayi Perempuan
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk Untuk Bayi, Aman Buat Kulit Sensitif
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental