Suara.com - Makanan cepat saji memang menggugah selera dan sangat praktis, tapi juga mengandung banyak kandungan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Berikut dampak negatif makanan cepat saji untuk tubuh dilansir Hello Sehat.
Dampak negatif makanan cepat saji untuk tubuh
Sebelum terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji, ada baiknya untuk mengetahui berbagai dampak negatifnya terhadap tubuh Anda, yaitu:
1. Menaikkan kadar gula darah dan tekanan darah
Makanan cepat saji umumnya tinggi karbohidrat tetapi minim sekali serat. Karbohidrat sangat mudah dicerna oleh tubuh mencjadi glukosa sehingga gula darah akan meningkat.
Jika kebiasaan ini terus dipertahankan, kondisi ini nantinya bisa mengganggu kerja insulin. Jika insulin sudah tidak mampu bekerja dengan normal maka Anda berisiko terkena berbagai masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.
Selain itu, makanan cepat saji juga banyak mengandung natrium (garam) dan kolesterol. Jika dikonsumsi sering dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan penumpukan plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis).
2. Memunculkan masalah pernapasan
Baca Juga: Nyanyi Lagu Dara, Ariel NOAH Diminta Balikan dengan Luna Maya
Kalori berlebih yang bersumber dari makanan cepat saji bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tak terkendali. Akibatnya, Anda memiliki berat badan di atas normal yang membuat risiko asma dan sesak napas meningkat.
Lemak berlebih di dalam tubuh dapat memberikan tekanan pada jantung dan juga paru-paru. Hal ini umumnya ditandai dengan rasa sesak saat berjalan, menaiki dan menuruni tangga, atau saat berolahraga.
Bahkan, dikutip dari Healthline, penelitian membuktikan bahwa anak yang mengonsumsi makanan cepat saji tiga kali seminggu lebih berisiko terkena asma.
3. Membuat tulang dan gigi keropos
Makanan cepat saji banyak mengandung karbohidrat dan juga gula. Kedua bahan ini dapat meningkatkan tingkat keasaman di mulut Anda. Jika mulut terlalu asam, hal ini bisa memecah enamel (lapisan pelindung) gigi. Saat enamel gigi menghilang maka bakteri dapat dengan mudah menetap dan melubangi gigi Anda.
Selain itu, ketika makanan cepat saji membuat Anda menjadi lebih gemuk dari yang seharusnya, maka Anda berisiko tinggi terkena patah tulang saat jatuh. Pasalnya, kepadatan tulang akan menurun dan semakin rapuh karena tidak mampu menopang beban lebih dari kemampuannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa