Suara.com - Jangan biarkan anak suka berbohong, walaupun fase ini wajar terjadi selama masa tumbuh kembangnya, namun Anda sebagai orang tua segera beri penjelasan dan biasakan anak berkata jujur.
Hello Sehat berbagi tips jitu menghentikan kebiasaan anak suka berbohong.
1. Mulai dari diri sendiri
Pernah mendengar peribahasa berbunyi “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”? Peribahasa ini sedikit mencerminkan bagaimana anak bertumbuh kembang di bawah pengawasan orangtua.
Ana kecil akan belajar dengan meniru apa yang dilakukan orangtuanya sebagai orang terdekat mereka. Maka jika orangtua terbiasa berkata jujur di rumah, anak juga lama-lama akan mengikuti kebiasaan tersebut.
Jadi, meski Anda sebelumnya mungkin suka berbohong demi kebaikan (white lies), sebaiknya hentikan kebiasaan ini di depan anak karena apa pun alasannya bohong tetaplah perilaku buruk yang tidak pantas dicontoh.
2. Jelaskan bedanya kejujuran dan kebohongan
Anak-anak belum paham betul apa yang dimaksud dengan berkata jujur karena mereka masih suka menggunakan imajinasinya untuk bercerita. Supaya si kecil tahu mana yang nyata dan tidak, Anda perlu menjelaskan perbedaan antara kejujuran dengan kebohongan.
Bantu anak Anda untuk mengarahkan imajinasinya agar ia bisa membedakan apakah cerita itu adalah harapan atau kenyataan. Sementara itu beri tahu anak bahwa berbohong adalah perilaku buruk yang tidak patut dilakukan. Terutama untuk menghindar dari hukuman.
Baca Juga: Wajah Tegar Arumi Bachsin Bawa Foto Adik Iparnya, Eril Dardak ke Pemakaman
3. Beri hadiah jika ia berkata jujur
Setelah menjadi contoh yang baik dan menjelaskan tentang buruknya berkata bohong, sekarang waktunya untuk membicarakan konsekuensi dari berbohong dalam kehidupan sehari-hari.
Tegaskan kebiasaan berbohong bisa membuat orang lain jadi tidak mempercayai mereka juga membuat ia jadi tidak disukai.
Untuk mulai membiasakan anak berkata jujur, Anda bisa ajak anak Anda untuk bicara sesuai dengan keadaannya.
Anda sebagai orang tua bisa memberikan peraturan berupa hukuman jika anak ketahuan berbohong, kemudian, untuk mendorong anak untuk berkata jujur beri apresiasi berupa pujian atau juga hadiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia