Suara.com - Dokter spesialis penerbangan menyebut pilot rentan mengalami disorientasi saat terbang di udara. Wah, apa itu?
Pernah nggak kamu membayangkan menyetir mobil atau motor, tapi tanpa jalanan, rambu lalu lintas, bahkan marka jalan? Tentu saja, risiko nyasar dan tersesat akan sangat besar bukan?
Itulah yang dirasakan pilot saat terbang di udara. Dikatakan dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi), pilot yang kehilangan arah saat terbang di udara disebut mengalami disorientasi.
"Saat terbang di ketinggian itu nggak ada jalan tol, tidak ada trek atau lintasannya sehingga kita lihat depan, atas, bawah, kiri, kanan itu sama. Nah fungsi keseimbangan kita bisa salah," ujar Wawan, ditemui di Lakespra dr. Saryanto, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, baru-baru ini.
"Nah, ini bisa salah, perasaan kita sedang nanjak, padahal lurus. Atau perasaan lurus, padahal sedang menukik. Itulah yang dinamakan disorientasi dan bisa sangat mengganggu penerbangan," tambah Wawan lagi.
Disorientasi bisa berefek lebih parah saat malam hari. Berbeda dengan di darat di mana lampu jalan bisa menerangi malam, pilot wajib mengandalkan instrumen penerbangan yang ada di pesawat.
"Di atas berbeda saat malam, karena kita terbang gelap. Penglihatan akan terganggu saat terbang malam, padahal di darat mata kita normal," ungkapnya lagi.
Karena itu, Wawan mengimbau agar pilot tidak menyepelekan penggunaan instrumen penerbangan yang ada di pesawat.
Untuk membiasakan pilot dengan disorientasi, Lakespra dr. Saryanto memiliki alat simulasi disorientasi yang bisa digunakan pilot. Tujuannya, melatih respons saat pilot mengalami disorientasi saat menerbangkan pesawat.
Baca Juga: Besok Ada Konvoi Persija, Hindari Rute-rute Ini
"Kuncinya, pilot harus percaya isntrumen. Jangan percaya mata, keseimbangan, apalagi perasaan karena bisa kena disorientasi, dan instrumen adalah alat canggih yang bisa menuntun pilot ke tujuan dengan arah yang benar," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya