Suara.com - Anda termasuk orang yang suka menahan kencing? Banyak ahli kesehatan yang tidak merekomendasikan kebiasaan tersebut. Kandung kemih dapat menampung hingga setengah liter urin sebelum Anda merasakan keinginan untuk buang air kecil. Sensor-sensor yang berada di kandung kemih akan memberi tahu otak bahwa Anda harus melepaskan urin begitu melebihi kapasitasnya. Saat Anda mengontrol kandung kemih Anda, otot sfingter akan menutup rapat untuk mencegah bocornya urin. Meski otot-otot ini mahir dalam melakukan itu, jika Anda melakukannya beberapa kali seminggu, itu dapat melemahkan kemampuan kandung kemih Anda untuk memberikan sinyal penuh.
Otot-otot kecil ini hebat dalam menahan bocornya urin, sampai terkadang membuat banyak orang jadi terbiasa untuk menahan kencing dalam waktu yang sangat lama. Bagi para pengemudi truk misalnya, mereka bisa menahan kencing beberapa kali seminggu ketika melalui perjalanan jauh.
Namun tahukah Anda, penelitian menunjukkan bahwa seseorang berada dalam tingkat kognitif lebih tinggi jika kandung kemihnya dalam kondisi penuh? Ya, jika Anda melihat orang yang sedang menahan kencingnya maka sesungguhnya mereka cenderung lebih dapat mengendalikan apa yang mereka katakan.
Iris Blandon-Gitlin, PhD, seorang profesor psikologi di California State University, Amerika Serikat, melakukan penelitian untuk membuktikan manfaat menahan buang air kecil bagi otak. Ia mengatakan bahwa kontrol impuls-lah yang mendorong hal tersebut.
"Tekanan pada kandung kemih dapat mengaktifkan bagian dari otak yang membantu melawan dorongan seperti keinginan menahan buang air kecil," ujar Iris.
Selain itu, menahan kencing juga dapat melatih kontrol diri Anda. Penelitian menunjukkan bahwa umumnya seseorang lebih mampu mengendalikan emosinya ketika sedang menahan kencing.
Pasalnya, seluruh perhatiannya terfokus pada bagian otak yang mengendalikan sfingter. Ketika fokus ini teralihkan, maka bukan tidak mungkin sfingter akan kendor dan membocorkan urin Anda.
Lalu apakah ini berarti Anda harus menahan kencing terus menerus? Jawabannya tentu tidak. Pasalnya, menahan kencing dapat memberi efek kesehatan serius seperti memicu infeksi saluran kemih hingga melemahkan kerja otot sfingter.
Baca Juga: Dapat Remisi Natal, Ahok Dipastikan Bebas 24 Januari 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi