Suara.com - Thailand telah menyetujui penggunaan tanaman ganja untuk penggunaan obat, dan riset medis. Dengan aturan ini, Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja.
Mengutip Forbes (25/12/18), legalisasi ganja untuk riset dan medis disahkan Majelis Nasional Legislatif Nasional (NLA) dalam pemungutan suara parlemen melalui hasil voting 166-0, dengan 13 abstain.
Audiensi publik menunjukkan dukungan luar biasa untuk undang-undang tersebut, yang mengubah Undang-Undang Narkotika tahun 1979 dalam sesi ekstra-parlementer yang menangani berbagai langkah sebelum akhir tahun.
"Ini adalah hadiah Tahun Baru dari Majelis Legislatif Nasional kepada pemerintah dan rakyat Thailand," kata ketua komite perancang, Somchai Sawangkarn, dalam sesi parlemen yang disiarkan televisi, seperti dilansir Reuters.
Ganja di Thailand, mirip dengan Amerika, yakni untuk obat tradisional yang dijual di apotek untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan hingga larangannya pada 1930-an.
Namun, bagi penyalahgunaan ganja, Thailand tetap menetapkan hal itu sebagai pelanggaran hukum. Pelanggaran keras soal perdagangan penyalahgunaan narkoba memang terbilang keras di Asia Tenggara, terbukti hukumannya adalah mati bagi pengedar seperti yang diberlakukan di Singapura, Indonesia, dan Malaysia juga. Namun, kabar terbaru kini, Malaysia juga sedang mempertimbangkan legalisasi ganja untuk riset dan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis