Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan satu unit kontainer pendingin jenazah untuk korban tsunami Selat Sunda di Banten. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pembusukan jenazah yang membuat identifikasi sulit dilakukan.
dr. Achmad Yurianto, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, mengatakan Kemenkes telah mengirimkan satu unik kontainer pendingin yang bisa menampung hingga 50 jenazah.
"Memperhatikan kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses karena diangkut dengan truk trailer,” terang Yuri, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Yuri mengatakan bahwa jika dibutuhkan, Kemenkes bisa berkoordinasi untuk mengirimkan unit kontainer pendinginan kedua.
“1 unit kontainer yang ada dapat menampung 50 jenazah. Hingga sore tadi tersisa 20 jenazah yang sudah teridentifikasi namun belum diambil keluarga. Kami akan cek segera tambahan jenazah malam ini, jika melampaui kapasitas 50 jenazah, kami akan segera koordinasi dengan Kepala RSUD dan Tim DVI Polri untuk memesan kontainer pendingin tambahan,” tutup Yuri.
Sebelumnya, 84 jenazah korban tsunami Selat Sunda yang belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang, mulai membusuk.
Hal ini karena jenazah disimpan di ruangan tanpa pendingin akibat pengelola RSUD tidak memiliki fasilitas lemari pendingin jenazah yang berkapasitas besar.
Berita Terkait
-
Takut Tsunami, Nelayan Muara Angke Lebih Pilih Pulang Kampung
-
Suara Kencang Gemuruh Gunung Anak Krakatau, Warga Takut Tsunami Susulan
-
Polisi Selidiki RSUD Serang Palak Keluarga Korban Tsunami saat Urus Jenazah
-
Kesaksian Nahkoda : Sebelum Tsunami, Ribuan Hewan Tebing Terbang ke Kapal
-
Dampak Tsunami, KLB Diare Akut Ancam Warga Pandeglang dan Serang
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!