Suara.com - Siapa bilang jadi astronot tidak bisa panjang umur? Anggapan tersebut dibantah oleh studi terbaru dari Amerika Serikat.
Astronot yang bekerja di luar angkasa berisiko terpapar berbagai macam radiasi yang disebut bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Namun, studi yang diterbitkan di jurnal Occupational & Environmental Medicine menyebut angka harapan hidup astronot tidak berbeda dengan orang kebanyakan. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang sudah dilakukan selama 60 tahun menggunakan data astronot lelaki asal Amerika Serikat.
Peneliti menyebut astronot memiliki tingkat pendidikan yang baik, kondisi tubuh yang lebih prima dibandingkan banyak orang, dan mengadopsi gaya hidup sehat. Tiga faktor tersebut membuat astronot bisa panjang umur, dan memiliki angka harapan hidup sama seperti atlet profesional.
"Tantangan kami menjawab apakah tinggal di luar angkasa seperti astronot memengaruhi kesehatan, dan apa bedanya mereka dengan kita yang tidak pernah pergi ke luar angkasa," ujar peneliti studi Robert Reynolds dari Mortality Research & Consulting, dilansir Reuters.
Secara umum, angka harapan hidup astronot setara dengan atlet profesional NBA ataupun MLB.
Yang unik, astronot disebut berisiko lebih besar meninggal karena kecelakaan dan penyebab eksternal lainnya daripada penyakit jantung.
Peneliti berharap studi ini dapat menjawab keresahan masyarakat. Sebabnya, wacana untuk migrasi ke luar angkasa akibat bumi yang semakin penuh dan tak nyaman semakin dekat diwujudkan.
Baca Juga: Manfaat Ganja Medis, Bisa Obati Alzheimer Hingga Epilepsi
Berita Terkait
-
Misi Kirim Manusia ke Mars Dinilai Astronot Bodoh, Kok Bisa?
-
Penelitian Ungkap Bayi yang Lahir di Bulan Desember Lebih Panjang Umur
-
Ternyata, Waktu Panjang di Ruang Angkasa Aman Buat Sistem Imun Manusia
-
Mau Sehat dan Panjang Umur, Coba Konsumsi Makanan Jepang
-
Waduh! NASA Diduga Coba Menghancurkan Gambar Piramida di Mars
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?