Suara.com - Thailand baru-baru ini melegalkan penggunaan ganja medis (medical cannabis) di negaranya. Hal ini menjadikan Thailand sebagai negara Asia Tenggara pertama yang melakukannya.
Bukan tanpa dasar, banyak jurnal dan penelitian ilmiah yang sudah memberikan bukti bahwa ganja memiliki manfaat di bidang medis. Bahkan, ganja medis disebut bermanfaat untuk mengobati alzheimer hingga epilepsi.
Dilansir laman Medical Daily, peneliti senior dari Salk Institute for Biological Studies, Amerika Serikat, David Schubert, menyebut zat THC yang ditemukan pada ganja bermanfaat untuk meringankan gejala alzheimer.
Hal ini dikarenakan efek halusinasi yang dihasilkan zat tersebut mampu menghilangkan plak di otak yang disebut sebagai penyebab alzheimer.
"Penggunaan ganja medis dalam dosis tepat mampu mengurangi kematian sel-sel neuron otak, dan mencegah datangnya alzheimer," ujar Schubert.
Tak hanya alzheimer, ganja medis pun memiliki manfaat bagi pasien epilepsi. dr Orri Devinsky dari New York University Comprehensive Epilepsy Center melakukan penelitian yang melibatkan 137 pasien epilepsi.
Hasilnya, pasien yang menggunakan obat dengan ekstrak ganja memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dengan 54 persennya mengaku mengalami pengurangan keluhan nyeri dan kejang setelah mengonsumsi ekstrak ganja selama 12 minggu.
Itulah manfaat ganja medis yang bisa mencegah alzheimer hingga meringankan gejala epilepsi. Jadi, kapan ganja medis legal di Indonesia ya?
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 5 Seleb Korea Ini Putri Pejabat Militer
Berita Terkait
-
Indonesia Dinilai Sudah Waktunya Legalkan Ganja
-
Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Legalkan Ganja
-
Dua Remaja Usia Belasan Tahun Kedapatan Bawa 15 Kg Ganja Siap Jual
-
Kosmetik Mengandung Ganja Bakal Populer Tahun Depan, Ini Daftarnya
-
Waduh, 2 Oknum Polisi Terciduk Bawa 130 Kg Ganja Pakai Mobil Patroli
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis