Suara.com - Musim dingin membuat sperma lebih berkualitas, hanya isapan jempol atau sudah dibuktikan oleh sains? Ini penjelasannya.
Tahukah Anda jika kualitas dan jumlah sperma bisa ditentukan dari musim yang sedang berlangsung? Ya, selama bertahun-tahun, para ilmuwan berusaha menemukan hubungan antara musim dan kualitas sperma.
Dilansir MensHealth, hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa sperma memiliki kualitas terbaik pada bulan-bulan yang lebih dingin.
Salah satu studi berbahasa Italia yang diterbitkan di jurnal Chronobiology International menyebutkan lelaki menghasilkan lebih banyak sperma di musim dingin daripada musim panas.
Selain jumlah sperma (berapa banyak sel sperma dalam semen), motilitas (seberapa cepat mereka bergerak) juga meningkat di musim dingin. Hal ini dibuktikan oleh penelitian di Israel yang dilakukan terhadap lebih dari 6.000 sampel dan diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology.
Mereka menemukan bahwa jumlah sperma dan puncak motilitas di musim semi mengalami penurunan di musim panas dan gugur.
Tapi, beberapa penelitian lain juga menemukan sebaliknya. Seperti hasil yang dikemukakan oleh para peneliti Cina.
Studi retrospektif terbesar hingga saat ini dengan lebih dari 29.000 sampel sperma selama rentang 17 tahun menemukan bahwa sperma paling kuat adalah setelah sperma yang dihasilkan setelah musim dingin mencair (untuk orang Amerika).
Jadi, apa yang bisa kita ambil? Sperma memang dapat berubah secara musiman, tetapi perbedaan ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, kata Amos Grunebaum, M.D., seorang spesialis kesehatan reproduksi dan direktur kebidanan dan kepala persalinan di New York-Presbyterian Weill Cornell Medical Center di New York City.
Baca Juga: Dituduh Jadi Pemerkosa, Eks Pejabat BPJS Polisikan Amel dan Ade Armando
Alasan perbedaan ini tidak diketahui. Ditambah lagi, musim berbeda di negara atau benua yang berbeda, catat Grunebaum.
Meski selama ini dokter dan peneliti menginformasikan bahwa panas dapat menurunkan kualitas sperma dengan menurunkan produksi sperma dan bahkan membunuh sel sperma, faktor-faktor lain, seperti kebiasaan gaya hidup, minum banyak dan kurang olahraga juga menyebabkan sperma tidak sehat.
Hal tersebut kata Michael Alper, MD, seorang endokrinologis reproduksi di Boston IVF, pusat kesuburan di Boston, jauh lebih penting dari pada musim.
"Beberapa penelitian tentang musim reproduksi manusia memang ada, tetapi datanya lemah," ujar dia.
Intinya, Anda lebih baik makan makanan sehat dan meningkatkan kebugaran daripada mengandalkan sperma Anda di bulan-bulan yang lebih dingin. Buat perubahan mudah dengan memasukkan yoga pagi ke dalam rutinitas Anda selama dua minggu.
Melakukan aktivitas fisik lima hari seminggu dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres oksidatif berbahaya dalam tubuh dan meningkatkan kualitas sperma hanya dalam 15 hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan