Suara.com - Kisah seorang remaja yang menderita kondisi langka ini sungguh inspiratif. Ia melakukan semua aktivitas dengan kakinya, mulai dari menyikat gigi hingga memanah dilakukannya dengan kaki.
Adalah Devin McLane asal Montana, AS, yang menderita Arthrogryposis Multiplex Congenita. Penyakitnya itu merupakan kondisi langka yang menyebabkan sendi-sendinya melengkung, ototnya lemah dan kaku hingga ia bergantung pada kaki untuk melakukan semuanya.
Devin menulis, makan, menyikat gigi bahkan membuat sarapan dengan kakinya. Tak cuma itu ia juga bisa memanah dengan jari-jari kakinya.
Meski bisa berjalan dengan kedua kakinya, Devin lebih sering menggunakan kursi roda saat sekolah. Meski mengalami kelainan, ia tak ingin dianggap lemah.
Devin bahkan mengikuti ekstrakurikuler gulat dan menjatuhkan lawan dengan menggunakan kekuatan tubuh bagian bawahnya.
"Saya suka gulat. Ini olahraga tim tetapi juga olahraga individual. Meski memiliki kekurangan, saya tetap bekerja keras seperti orang lain. Saya menantang semua orang dan berjuang sekuat tenaga," ujar Devin.
Terlahir dengan kondisi langka memang tidak membuat orangtua Devin putus asa. Michele, sang ibu, mulai mengajari Devin menggunakan kaki untuk beraktivitas ketika masih balita. Pada usia enam tahun, Devin mulai terbiasa beraktivitas dengan kakinya.
"Saya perlu mengajarinya memasak agar dia bisa mandiri," kata Michelle.
Michele mengatakan bahwa Devin sangat tegar. Ia juga mudah beradaptasi, bahkan ketika anak seusianya belum lihai di dapur, Devin sudah bisa memecahkan telur dengan sempurna ketika berusia enam tahun menggunakan kakinya.
Baca Juga: Ini 5 Laptop Terbaik dalam Gelaran CES 2019 Gelaran CES 2019
"Setiap Sabtu pagi kami selalu memasak bersama. Dia membuat pancake, bacon dan telur, burrito dan sandwich jelly," tambah Michelle dilansir dari Metro.
Devin juga menggunakan mulutnya untuk berpakaian dan membuka pintu, tetapi itu menjadi lebih sulit sejak Ia memasang kawat gigi. Namun ibu Michelle selalu ada untuk membantu.
Devin juga tergolong anak yang berprestasi di sekolah. Ia menunjukkan bakatnya di bidang seni yakni menggambar. Ketika ditanya apa cita-citanya, Devin menjawab ingin menjadi seorang arsitek dan siap berjuang dengan kondisi spesialnya.
"Saya punya kutipan favorit dari Dr. Seuss, Mengapa mencoba menyesuaikan diri ketika Anda dilahirkan untuk lebih unggul?" tutup Devin.
Hal itu membuatnya percaya diri walaupun memiliki kondisi langka yang membuatnya hanya bisa menggunakan kaki untuk melakukan semuanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia