Suara.com - Seorang bocah 11 tahun merasa trauma dan dipermalukan. Bocah tersebut bahkan tak mau sekolah karena dilarang ke toilet. Padahal dirinya sedang menstruasi.
Menurut sang ibu, putrinya pernah pulang sekolah dengan noda darah haid di bajunya. Peristiwa ini bahkan terjadi dua kali.
Dilansir HiMedik dari Daily Mail, Senin (14/1/2019), insiden pertama terjadi pada September, ketika gadis itu meminta izin untuk pergi ke kamar mandi saat jam pelajaran berlangsung, setelah menyadari dia sedang menstruasi. Namun, sang guru tidak memperbolehkan.
Sekolah pun bersumpah hal ini tidak akan terjadi lagi. Namun, setelah gadis itu kembali menstruasi pada Oktober, dia tidak diizinkan pergi ke toilet oleh seorang guru laki-laki.
"Dia bertanya berkali-kali, tetapi tetap tak diizinkan keluar kelas, jadi dia hanya harus duduk di sana dan darah merembes melalui pakaiannya, lagi," kata ibu gadis itu.
Akibatnya, siswi Cotham School di Bristol itu tak mau lagi bersekolah saat dia sedang menstruasi karena merasa dipermalukan.
"Mereka seharusnya tidak membuat gadis-gadis muda merasa bersalah karena dia perlu pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri sewajarnya para perempuan," kata wanita itu kepada Bristol Live.
"Sekarang, dia takut pergi ke sekolah karena khawatir tidak diizinkan keluar kelas, itu bukan yang seharusnya kita ajarkan pada anak perempuan," lanjutnya.
Sementara itu, pihak Cotham School mengatakan, sekolahnya adalah bagian dari Red Box Project, yang memasok produk-produk gratis untuk setiap anak yang mungkin membutuhkannya ketika haid.
Baca Juga: Seorang Ibu Gunakan Mainan Seks Obati Sesak di Dada Bayinya
Seorang juru bicara mengatakan, "Kami mendukung semua siswi kami selama masa menstruasi mereka."
"Berkenaan dengan kejadian ini, kami telah melakukan komunikasi pada beberapa kesempatan dengan ibu dan anak perempuan itu dan telah memberikan kartu pas toilet, sesuai kebijakan sekolah kami, sehingga ini tidak akan terjadi lagi," katanya lagi.
"Kartu pas toilet dapat ditunjukkan kepada guru, sehingga tidak perlu ada penjelasan. Banyak anak perempuan dan laki-laki yang harus ke toilet di luar pelajaran memiliki kartu pas ini di Cotham School," ungkap pihak sekolah tersebut.
"Kesejahteraan siswa kami selalu kami kedepankan dari apa yang kami lakukan, dan kami akan selalu berusaha untuk bekerja sama dengan orang tua dan wali mereka untuk mendukung kebutuhan anak-anak mereka," sambungnya.
Himedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Berita Terkait
-
Jadi Korban Bullying, Isi Surat Gadis Asia Ini Menyentuh Hati
-
Jangan Anggap Remeh, 6 Gejala PMS Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
-
Haid Tak Teratur Bikin Perempuan Susah Hamil, Benarkah?
-
Lezat Sih, Tapi Sederet Makanan Ini Bikin Nyeri Haid Makin Parah
-
Murid Haid Dapat Perhatian Lebih, Guru Pria Ini Jadi Viral
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia