Suara.com - Beberapa penyakit memang tak bisa disembuhkan dengan minum obat dan harus menjalani operasi. Operasi yang dilakukan oleh tim bedah pun harus benar-benar tepat.
Satu-satunya cara mereka agar bisa melakukan operasi adalah dengan membuat luka yang tepat dan sesuai pada tubuh. Membuat luka pada tubuh terdengar seperti akan menyebabkan banyak pendarahan, bukan?
Ya, lalu bagaimana ahli bedah mengontrol atau mencegah pendarahan internal ketika mereka beroperasi dengan membedah tubuh pasien?
Dikutip HiMedik dari scienceabc, ada sejumlah besar operasi yang sering mengakibatkan beberapa atau bahkan sejumlah besar pendarahan internal.
Salah satu kemampuan paling mendasar dari ahli bedah adalah kemampuan mengendalikan pendarahan saat melakukan operasi. Berikut beberapa metode paling umum yang digunakan dokter untuk mencegah atau mengendalikan perdarahan selama operasi.
Membuat luka di tempat yang tepat
Seorang ahli bedah harus mengetahui anatomi tubuh manusia dengan cukup baik, dan karena itu mereka membuat luka di sepanjang bidang jaringan di mana pembuluh darah besar biasanya tak tampak.
Mereka mencoba untuk menghindari daerah pembedahan di mana banyak pendarahan dapat diperkirakan akan muncul.
Kauterisasi
Baca Juga: Titi Wati Perempuan Berbobot 350 Kg Sukses Jalani Operasi Bariatrik
Ini merupakan teknik medis yang melibatkan pembakaran bagian tubuh (dalam hal ini, pembuluh darah kecil) untuk menutup atau membuang sebagiannya.
Teknik ini membantu mengendalikan perdarahan dan kerusakan selama prosedur bedah dan juga menawarkan beberapa keuntungan lainnya.
Kauterisasi banyak digunakan untuk mengobati luka karena diyakini lebih. Tidak hanya membantu mencegah kehilangan darah yang berlebihan, tetapi juga meminimalkan infeksi dan bahkan menutup amputasi.
Untuk mengontrol pendarahan dari pembuluh darah kecil, ahli bedah menggunakan kauter bertenaga listrik yang memiliki arus bolak-balik frekuensi tinggi yang membakar ujung pendarahan dan menutupnya.
Menjepit
Dokter menggunakan klem dengan berbagai ukuran pada pembuluh darah untuk mencegah perdarahan selama prosedur bedah. Apa yang mereka lakukan adalah menerapkan serangkaian klem dan kemudian memotong beberapa di antara klem tersebut. Menjepit juga membantu mencegah udara tersedot ke dalam sistem.
Berita Terkait
-
Risiko Bangkrut Idap Penyakit Kritis Bisa Dicegah dengan Hal Ini
-
Bangun Tidur dengan Mata Abu-Abu, Bocah Ini Meninggal 3 Hari Kemudian
-
Bahaya Penyakit Kardiovaskular, Hindari dengan Lakukan Hal Ini Rutin
-
Jalan Kaki di Minggu Sore, Cegah Gendut Hingga Tangkal Penyakit
-
Hati-hati, Lima Penyakit Ini Kerap Menyerang Saat Musim Liburan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif