Suara.com - Seorang ibu menuntut perusahaan yang mengoperasikan fasilitas perawatan kesehatan di Pensacola. Wanita yang tidak terima itu mengklaim, putrinya yang berusia 23 tahun telah mengalami pelecehan seksual
Dilansir HiMedik dari Daily Mail, Jumat (18/1/2019), gugatan tersebut diajukan Selasa ke pengadilan First Judicial Circuit Court di Escambia terhadap National Mentor Heathcare dan tiga pegawai.
Menurut gugatan yang meminta ganti rugi 15 ribu US Dollar atau sekitar Rp213 juta, korban yang diidentifikasi berinisial JEC itu telah tinggal di Pensacola Cluster Facilities antara 28 September 2010 hingga 7 Februari 2018.
Korban dilaporkan menderita kelainan neurologis langka yang disebut Rett Syndrome atau kelainan pada otak. Dia juga tak bisa berbicara dan bergerak.
Wanita itu juga kesulitan menggunakan tangan dan lengannya, dia bahkan membutuhkan selang makanan. Akibat kondisinya, wanita itu bergantung pada petugas yang merawatnya.
Saat tinggal di Pensacola Cluster, wanita itu juga menghadiri Westgate School, sekolah untuk anak-anak dan remaja disabilitas.
Pada Januari 2018, staf di Westgate School mengganti popok siswa, ketika mereka menemukan luka memar di pinggul korban. Selain itu, korban juga tampak menangis dan kesakitan.
Pejabat sekolah berulang kali menghubungi pihak Pencasola Cluster melalui telepon dan email untuk memberi tahu mereka soal cedera yang dialami korban. Namun, berdasarkan gugatan tersebut, staf di Florida Mentor, bagian dari National Mentor Heatlhcare gagal menyampaikan informasi itu ke layanan darurat tentang kekerasan di Florida atau mencari perawatan medis untuk wanita itu.
Carol Swanson, direktur eksekutif Florida Mentor mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada beberapa awak media bahwa perusahaan telah bekerja sama sepenuhnya untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Berikut 5 Tanda Pubertas pada Perempuan, Apa Saja Ya?
"Kami akan memenuhi kewajiban kami untuk memastikan kesejahteraan bagi pasien dengan sangat serius, termasuk kepatuhan dengan semua persyaratan pelaporan.
Sebagian besar dari seluruh komitmen kami untuk peningkatan kualitas yang berkelanjutan, kami secara teratur meninjau protokol kami dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan kami dan memimalkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan individu yang kami dukung," isi pernyataan tersebut.
Pasien yang berusia 23 tahun itu menjalani pemeriksaan medis. Ditemukan pinggulnya patah dan dia telah hamil dua atau tiga minggu. Dokter yang memeriksanya juga menemukan luka di alat kelamin korban dan cedera parah di bagian paha, diduga korban telah mengalami serangan seksual.
Gugutan tersebut juga mengungkapkan, wanita itu telah mengalami keguguran.
Sementara itu, petugas kepolisian di Escambia mengatakan dalam sebuah postingan Facebook pada Jumat bahwa deputi telah menyelidiki kasus tersebut tahun lalu, tetapi gagal mengindentifikasi pelaku karena tidak menemukan bukti DNA.
"Tanpa ada kemampuan mengembangkan profil DNA pelaku, prosedur ini tidak memungkinkan untuk mengidentifikasi pelaku," isi postingan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang