Suara.com - Dua anak yang menderita campak dan baru tiba ke Sydney mendapat perhatian khusus pemerintah Australia karena adanya ancaman penyebaran campak di negara tersebut.
Sebelumnya, NSW Health mengeluarkan peringatan kepada seluruh penumpang Singapore Airlines SQ221 yang tiba di Sydney pada 11 Januari 2019 tentang adanya ancaman campak setelah dua anak dalam penerbangan tersebut didiagnosis dengan penyakit campak.
Sejak itu juga terungkap bahwa orang tua anak-anak penderita campak menolak untuk memvaksin anak mereka saat berencana melakukan liburan ke Sri Lanka.
NSW Health kemudian mengumumkan kasus darurat campak pada hari Jumat, dan menyarankan orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan kedua anak tersebut untuk mewaspadai gejala campak.
"Jika Anda mengalami gejala, silakan hubungi dokter Anda," kata direktur penyakit menular, Dr Vicky Sheppeard dalam sebuah pernyataan, dilansir News.com.au.
Gejala campak termasuk diantaranya demam, sakit mata dan batuk, diikuti ruam di sekujur tubuh setelah tiga atau empat hari kemudian.
Sebelumnya, peringatan tentang masalah campak juga datang sehari setelah kasus campak lain yang melibatkan seorang lelaki yang terbang dari Manila ke Sydney pada 11 Januari 2019.
Kekhawatiran pemerintah Australia akan ancaman lenyakit campak didasari fakta dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang mengatakan bahwa campak telah membunuh 110.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2017, dengan sebagian besar kasus kematian terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun.
Dan secara nasional di Australia, tingkat vaksinasi campak pada anak berusia lima tahun meningkat dari 88 persen menjadi 94,6 persen antara 2010 dan 2018 dengan target nasional mencapai 95 persen.
Baca Juga: Napi Lapas Lampung Paksa Istri Siaran Langsung Bersetubuh dengan Ayahnya
Berita Terkait
-
Gelombang Panas Ekstrem, Daging Mentah Dijemur Langsung Matang!
-
6 Daftar Biaya yang harus Disiapkan Jika Berobat ke Luar Negeri
-
Karena Desain Pakaian, Pembaca Berita Ini Ramai Dibicarakan
-
Kemenkes: Imunisasi Campak Rubella Masuk Imunisasi Rutin Lengkap
-
Dua Tahun Berjalan, Cakupan Imunisasi MR di Indonesia 87,33 Persen
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?