Suara.com - Ditanya Kesiapan Menghadapi Bencana Non Alam ? Ini Tanggapan Sutopo BNPB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau (BNPB) dikenal tangguh dalam menangani bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Dan perlu diketahui, menurut UU No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
Lalu, apa tanggapan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Humas) BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat ditanyai mengenai kesiapan BNPB menghadapi bencana non alam di Indonesia?
Kata Sutopo, beberapa bencana non alam seperti kasus wabah antraks, rabies, atau flu burung akan menjadi kewenangan Kementerian Pertanian dan bukan BNPB.
Begitu pula dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bisa terjadi kapan saja, akan menjadi wewenang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Meski demikian, BNPB sebagai badan yang dibuat untuk penanganan bencana, tidak akan tinggal diam dan akan ikut berkordinasi bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Jadi kita (BNPB) tidak bisa melakukan intervensi seperti itu. Tetap kita kedepankan siapa yang dalam hal ini menjadi leading sectornya. BNPB hanya follower (pengikut), hanya pendukung ketika dibutuhkan," kata Sutopo saat ditemui dalam acara peluncuran buku "Panduan Hadapi Penyakit Infeksi Baru dan Zoonosis" di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, (30/1/2019).
Salah satu bentuk bantuan yang bisa diberikan BNPB dalam menghadapi bencana non alam, kata Sutopo, adalah penggunaan dana siap pakai yang dimiliki BNPB.
Jika sektor terkait tidak mampu secara finansial menghadapi bencana non alam, maka dapat mengajukan dana siap pakai milik BNPB yang setiap tahunnya rata-rata dianggarkan hampir Rp 7 triliun.
Baca Juga: Vanessa Angel Diperiksa Sebagai Tersangka Prostitusi Hari ini, Ditahan?
Seperti diketahui, risiko bencana non alam akan semakin meningkat seiring tingginya perpindahan manusia, barang dan hewan dari seluruh dunia, sehingga perlu adanya mitigasi awal agar ancaman bencana non alam bisa diminimalisir.
Berita Terkait
-
Idap Kanker Paru, Sutopo Humas BNPB: Jangan Abaikan Gaya Hidup Sehat
-
Berjuang Lawan Kanker, Sutopo BNPB Curhat Soal Ritual Minum Obat
-
Haru Banget, Saat Sutopo BNPB Curhat Soal Kanker ke Kucing Peliharaan
-
Sutopo Unggah Video bersama Kucingnya: Dia Tahu Aku Sakit
-
Lawan Hoax dan Kanker, Perjuangan Sutopo BNPB Dipuji Media Internasional
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental